Sukses

VIDEO: Protes Penghitungan Suara Pilgub, Massa Serang Polisi

Ribuan warga yang tergabung dalam aliansi masyarakat Palopo ini meminta Ketua KPUD Maksum Runi menunda pleno penghitungan suara.

Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan dan Pemilihan Walikota Palopo yang dilakukan pada 22 Januari 2013 lalu diprotes warga. Masyarakat mencurigai adanya kecurangan dan banyak pelanggaran pada proses pemilihan tersebut. Warga yang protes pun mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Ribuan warga yang tergabung dalam aliansi masyarakat Palopo ini meminta Ketua KPUD Maksum Runi menunda pleno penghitungan suara. Namun, kedatangan massa segera dihadang barikade polisi beserta pagar kawat berdurinya. Demikian dilansir Liputan6 Pagi SCTV, Senin (28/1/2013).

Koordinator massa yang tidak dapat mendekati Kantor KPUD Palopo pun mencoba bernegoisasi dengan petugas untuk mendapatkan  izin masuk dan berdialog dengan Maksum. Namun mereka tidak berhasil. Massa yang kecewa pun melampiaskan emosinya dengan mencoba mendobrak barikade polisi.

Ratusan satuan Dalmas Polres Palopo dibantu polres lain dan 1 Kompi Brimob pun menyambut dan menghalau massa pengunjuk rasa menjauh dari Kantor KPUD dengan menembakkan peluru gas air mata. Namun massa tak tinggal diam. Mereka membalas dengan lemparan batu dan bom molotov.

Sejumlah fasilitas umum rusak akibat kejadian ini. Sementara itu, penghitungan suara hasil pemilihan calon pasangan Gubernur Sulawesi Selatan  dan pemilihan calon pasangan Walikota Palopo tetap berlanjut. (Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.