Sukses

Pengungsi Banjir Pluit Bersiap Pulang ke Rumah

Iriyah (38) bersama 300 pengungsinya lainnya sedang berkemas. Dia tampak bersemangat akan segera kembali ke rumahnya.

Iriyah (38) bersama 300 pengungsinya lainnya sedang berkemas. Dia tampak bersemangat akan segera kembali ke rumahnya di RT 19 RW 17, Gedong Kompa, kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (26/1/2013).

Setelah berkali-kali berpindah lokasi pengungsian, Iriyah pun berharap kini di Kelurahan Pluit adalah lokasi pengungsian banjir yang terakhir dia tempati.

"Sudah dua hari dua malam di sini, pindahan dari tempat futsal (Cometa Arena). Sudah pindah-pindah juga, sejak Rabu pekan lalu sampai Sabtu sekarang belum pulang, tapi katanya sudah enggak ada air, sudah kering," kata Iriyah.

Air setinggi 2 meter yang merendam rumahnya pekan lalu, membuat dirinya, suami, beserta empat anaknya, dan satu anak titipan tetangganya kini tidur di bawah tenda 12x10 meter yang dibangun di atas parkiran kantor kelurahan Pluit, beralaskan matras busa setipis 1 centimeter.

"Ini ngungsi sama anak tetangga. Ibunya jaga rumah di sana karena kemarin waktu banjir masih tinggi, pas pulang liat motor ada bekas abis dicongkel-congkel," ungkap Iriyah.

Meski segala kebutuhan dasar seperti makan dan air bersih di pengungsian tercukupi. Dirinya tetap akan kembali ke rumah segera. Anaknya yang tertua, Yani, juga akan kembali bersekolah pada Senin nanti.

"Posko kesehatan ada. Cuma mau nyuci di sini susah. Anak yang gede juga Senin masuk sekolah. Kata guru-gurunya Senin yang penting masuk saja dulu. Buku-buku, LKS nanti saja. Kan ini juga sudah mau ujian naik kelas," tutur perempuan asal Serang ini.

Sambil memasukkan baju sumbangan dari sukarelawan yang didapatnya, dia mengeluhkan kondisi pembagian bantuan yang ditengarai tak merata.

"Sekarang di kelurahan enggak segampang di tempat futsal pembagian jatahnya. Kalau di futsal pembagiannya anak-anak dulu, abis itu ibu-ibu, di sini kurang teratur sejak dipegang pemerintah. Itu di dalam ada 3 tiker yang diumpetin, buat apa? Dulu di futsal kan yang ngurusin dari yayasan (JPCC) itu," keluh Iriyah. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini