Sukses

Pascakerusuhan Sumbawa, 400 Pengungsi Dipulangkan ke Rumah

Sebanyak 400 pengungsi di Mapolres Sumbawa dipulangkan ke rumah. Sebagian pengungsi kehilangan rumah dan harta benda dijarah massa.

Empat hari pascakerusuhan, situasi keamanan di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, berangsur pulih. Sebanyak 400 pengungsi di Mapolres Sumbawa dipulangkan ke rumah. Sebagian dari mereka yang tidak memiliki tempat tinggal akibat menjadi sasaran amuk massa, memilih pulang kampung.

Pantauan Liputan 6 SCTV, Sabtu (25/1/2013), dengan menggunakan puluhan kendaraan polisi serta pengawalan petugas ratusan warga Desa Wonogiri, Kecamatan Ree, menjadi rombongan pertama pengungsi yang dipulangkan ke kampung halaman mereka setelah mengungsi sejak Rabu lalu.

Para pengungsi dari Desa Wonogiri ini adalah warga transmigran yang sudah menetap di Sumbawa sejak 50 tahun silam. Namun, karena kondisi rumah mereka yang rusak berat diamuk massa, warga lebih memilih pulang kampung daripada tingggal di pengungsian dengan kondisi meprihatinkan. Sebagian dari mereka eksodus meninggalkan Pulau Sumbawa.

Kapolres Sumbawa AKBP Yayan Hartadi menyatakan pemulangan dilakukan karena situasi kemanan di Sumbawa mulai pulih. Ia mengatakan aparat kepolisian juga menjamin keamanan para pengungsi kembali ke rumah mereka.

Sebelumnya, kerusuhan di Kota Sumbawa Besar terjadi Selasa 22 Januari lalu. Ratusan orang merusak, membakar serta menjarah isi rumah, hotel, toko, bangunan lain dan kendaraan bermotor.

Aksi itu terjadi setelah merebaknya isu bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) terkait meninggalnya Arniati (30) yang saat itu diketahui sedang berboncengan sepeda motor dengan kekasihnya seorang anggota polisi Brigadir I Gede Eka Swarjana (31). (Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.