Sukses

VIDEO: Sumbawa Mulai Kondusif, Toko-toko Masih Tutup

Pasca-kerusuhan antaretnis, situasi di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, hingga kini masih mencekam. Ribuan polisi masih disiagakan di sejumlah titik. Sementara, warga yang mengungsi hingga kini masih mengalami trauma.

Meski kondisi di Sumbawa pasca-kerusuhan sudah berangsur kondusif, toko-toko di pusat kota Sumbawa masih tutup ditinggal pemiliknya, Kamis (24/1/2013).

Sementara ribuan polisi gabungan dari Polda Nusa Tenggara Barat, dan Polda Jawa Timur masih disiagakan di sejumlah titik.

Polisi melakukan penjagaan untuk mengamankan toko-toko dan rumah warga dari aksi penjarahan dan pembakaran seperti yang terjadi pada Selasa dan Rabu kemarin.

Para pengungsi, hingga hari ini, masih bertahan di Markas Kodim 1607 Sumbawa dan Kompi Senapan B. Mereka masih belum berani pulang ke rumah masing-masing. Komandan Korem 162 Wira Bhakti menyarankan warga untuk kembali ke rumah dan mempercayakan keamanan kepada aparat.

Sejumlah warga mengaku masih trauma terhadap peristiwa kerusuhan. Bahkan warga meminta untuk dievakuasi ke Bali dengan menggunakan pesawat. Warga telah berada di pengungsian sejak tiga hari lalu.

Kerusuhan yang terjadi di Sumbawa telah menyebabkan sebanyak 27 rumah, belasan kendaraan dan sebuah hotel dibakar. Ratusan rumah dan kios juga dijarah.

Ini semua berawal dari informasi meninggalnya seorang gadis dengan tubuh penuh luka lebam dan pakaian dalam robek. Saat keluarga korban melapor ke Mapolres Sumbawa, polisi menyatakan gadis tersebut tewas akibat kecelakaan. Sementara keluarga curiga korban dibunuh anggota polisi dari suku lain yang juga pacar korban. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.