Sukses

VIDEO: 6 Program Jokowi yang Terealisasi Selama 100 Hari

100 hari memimpin Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memangkas berbagai rantai birokrasi berbelit.

100 hari memimpin Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memangkas berbagai rantai birokrasi berbelit. Selain pengobatan dan pendidikan gratis, Jokowi juga menaikkan upah para buruh. Pasangan Jokowi-Ahok juga berusaha bergerak cepat, mengatasi masalah klise di ibukota yang tak kunjung terpecahkan hingga kini: banjir dan macet.

Berikut ini 6 program Jokowi-Ahok yang sudah direaliasikan selama 100 hari kerja pertamanya:

1. Kartu Jakarta Sehat

Belum sebulan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi meluncurkan Kartu Jakarta Sehat pada 10 November 2012. Dengan kartu 'sakti' ini, warga miskin yang sakit bisa berobat gratis tanpa birokrasi berbelit. Cukup datang ke Puskesmas, tunjukkan kartu sehat atau KTP DKI Jakarta, semua bisa dilayani gratis. Jika penyakit cukup berat, Puskesmas akan merujuk ke rumah sakit, juga tanpa biaya. Hebatnya lagi, warga mampu juga bisa berobat gratis asal tak malu duduk di kelas 3.

2. Upah Minimun Provinsi naik 30%

Sepuluh hari setelah meluncurkan Kartu Jakarta Sehat, tepatnya pada 20 November 2012, Jokowi juga membuat ketetapan yang cukup mengejutkan. Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta naik 30 persen, menjadi Rp 2,2 juta. Meski diprotes kalangan pengusaha, keputusan Jokowi ini disambut gembira para buruh.

3. Kartu Jakarta Pintar

Belum sebulan kartu sehat diluncurkan, Jokowi meluncurkan kartu 'sakti' lainnya pada 1 Desember 2012. Kali ini untuk para pelajar, yakni Kartu Jakarta Pintar yang berupa ATM Bank DKI. Kartu pintar ini diberikan pada para siswa tak mampu di 5 wilayah kota Jakarta dan Kepulauan Seribu. Lebih dari 10 ribu siswa ditargetkan menerima Kartu Jakarta Pintar sepanjang tahun ini. Setiap bulan, mereka akan menerima bantuan biaya pendidikan sebesar Rp 240 ribu.

4. Car Free Night

Hari bebas kendaraan di Jakarta, sudah biasa digelar pada pagi hari setiap akhir pekan. Namun Jokowi menyukseskan hari bebas kendaraan saat malam hari. Di malam pergantian tahun, 31 Desember 2012, Jakarta Night Festival sukses membuat warga tumpah ruah di sepanjang jalan Sudirman, Bundaran HI, dan Jalan MH Thamrin, Jakarta. Meski hujan, warga gembira karena kemeriahan pergantian tahun tak melulu milik mereka yang berdompet tebal.

5. Tanggap Banjir

Gerak cepat Jokowi, terlihat saat banjir besar melanda ibukota pada 17 Januari 2013. Dalam sekejap, Jokowi menyatakan tanggap darurat untuk Jakarta selama 10 hari. Tanggul jebol yang menyebabkan banjir di jantung ibukota langsung diperbaiki, dan bantuan untuk korban banjir seperti bahan makanan, selimut, dan MCK pun bisa segera disalurkan tanpa birokrasi berbelit. Selain berbagai program jangka panjang mengatasi banjir, seperti membuat deep tunnel dan normalisasi sungai, Jokowi langsung mewajibkan setiap gedung, termasuk rumah, untuk membuat lubang biopori. Siapa tak menurut, maka terancam ditutup.

6. Urai Macet

Jakarta identik dengan macet hampir di setiap ruas jalan. Berbagai upaya dilakukan Jokowi untuk mengurai kemacetan. Selain menambah armada bus transjakarta, Jokowi juga meresmikan integrasi Kopaja AC masuk busway. Tiket elektronik juga diluncurkan, untuk mempercepat antrean. Bahkan, sedang dijajaki, transjakarta bisa masuk jalan tol. Meski demikian, pekerjaan rumah sang gubernur mengurai kemacetan masih panjang. Masih ada pekerjaan rumah soal MRT dan keputusan mengenai pembangunan 6 ruas tol di Jakarta menanti pak Gubernur. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini