Sukses

Karutan Salemba: Anak Buah John Kei Tak Pakai Sajam

Kepala Rumah Tahanan Salemba Taufiqurahman membantah, senjata tajam menjadi alat penusukan dalam perkelahian di Rutan Salemba Kelas 1, melainkan benda tajam.

Kepala Rumah Tahanan Salemba Taufiqurahman membantah, senjata tajam (sajam) menjadi alat penusukan dalam perkelahian di Rutan Salemba Kelas 1, Jalan Percetakan Negara, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin 21 Januari lalu. Menurut Taufiq, alat penusukan bukan senjata tajam, melainkan benda tajam.

"Begini loh. Itu saya kira bukan senjata tajam. Tapi benda tajam," kata Taufiq ketika dihubungi Liputan6.com, Rabu (23/1/2013).

Benda tajam yang dimaksud, kata Taufiq, bukan pisau atau jenis senjata tajam lainnya. "Bisa saja tusuk gigi yang diruncingkan, sendok atau garpu," ucap Taufiq.

Taufiq berpendapat seperti itu, karena melihat dari luka yang diderita Badri. Yakni luka sayatan sepanjang 3 cm.

"Benda tajam yang jelas. Karena korban itu lukanya luka sayatan 3 cm. Dan benda yang digunakan pelaku pas kita cari tidak ketemu. Mungkin sudah dibuang entah ke mana," imbuh Taufiq.

Taufik menambahkan, perkelahian yang terjadi murni orang per orang. Bukan melibatkan kubu atau kelompok tahanan tertentu.

Karena itu, ia menyebut kejadian tersebut bukan bentrokan atau kerusuhan. "Tolonglah, itu bukan kerusuhan atau bentrokan. Kan kalau kerusuhan itu besar. Ini cuma kecil. Cuma perkelahian perorangan saja," ujarnya.

Sebelumnya, perkelahian antartahanan terjadi di Rutan Kelas 1 Salemba, sekitar pukul 17.00 WIB. Seorang tahanan diketahui mengalami luka tusuk dalam bentrokan itu.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Sihabuddin menjelaskan, bentrokan itu melibatkan kelompok anak buah John Kei dengan kelompok Arek.

"Keributan antara anak buah John Kei dan anak Arek. Anak buah John Kei ada yang menusuk anak Arek," tutur Sihabuddin ketika dikonfirmasi.

Pascabentrokan, tahanan yang menjadi korban penusukan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Meski begitu, Sihabuddin belum mengetahui pemicu keributan.

Untuk mengantisipasi dampak lanjutan pascabentrok, pihak Rutan Salemba langsung memindahkan para tahanan anak buah John Kei ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur sekitar pukul 22.00 WIB. "Lima tahanan dari kelompok John Kei segera kita pindahkan ke Lapas Cipinang dengan menggunakan bus tahanan," ucap Sihabuddin.

Dari informasi yang dirangkum, bentrokan terjadi di sel tahanan Blok S. Diduga, bentrokan dipicu lantaran salah satu kelompok yang sudah lebih dulu menghuni sel tahanan, tidak terima akan kehadiran 5 anak buah John Kei sebagai 'anak baru'.(Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini