Sukses

Pasca Bentrok Antar Etnis, Sumbawa Mulai Kondusif

Kondisi pasca bentrokan antara 2 kelompok yang terjadi di Kabupaten Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, sudah mulai kondusif. Namun sisa bangunan yang hancur masih belum dibersihkan.

Kondisi pasca bentrokan antara 2 kelompok yang terjadi di Kabupaten Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, pada Selasa (22/1) sudah mulai kondusif. Kendati demikian, sisa bangunan yang hancur karena bentrokan masih belum dibersihkan. Kerusakan paling parah terlihat di Jalan Baru dan Tambora.

Pantauan Liputan 6 SCTV Rabu (23/1/2013), masih ada bara api di bangunan maupun kendaraan yang menjadi sasaran pembakaran massa. Warga sekitar pun ramai berdatangan ke lokasi bentrokan. Kendati demikian, aktivitas warga sama sekali tak terganggu.

Saat ini, sekitar 1 pleton pasukan pengamanan bearsenjata lengkap melakukan penjagaan di setiap titik yang dianggap berpotensi menimbulkan ricuh. Tim tersebut merupakan gabungan dari Polda Mataram, Brimob NTB, Brimob Dompu, dan Kodim Sumbawa.

Kerusuhan itu berawal dari adanya informasi meninggalnya seorang gadis etnis Sumbawa dengan tubuh penuh luka lebam dan pakaian dalam robek. Namun saat keluarga korban melaporkan hal tersebut ke Mapolres Sumbawa, pihak kepolisian justru menyatakan gadis tersebut tewas akibat kecelakaan, sementara keluarga korban mengaku anak gadisnya ini berpacaran dengan seorang anggota polisi dari etnis Bali.

Akibatnya, kemarin siang warga melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolres Sumbawa Besar. Namun karena jawaban dari pihak kepolisian tetap sama, warga akhirnya melakukan perusakan dan pembakaran di sepanjang Jalan Baru dan Jalan Tambora yang letaknya tak jauh dari Mapolres Sumbawa Besar. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.