Sukses

Djoko Suyanto Beber Kronologi Bentrok Etnis di Sumbawa

Hingga petang tadi dilaporkan 5 mobil, 4 rumah dan 1 hotel dirusak dan dibakar.

Bentrokan dua kelompok terjadi di kabupaten Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Selasa (22/1/2013). Hingga petang tadi dilaporkan 5 mobil, 4 rumah dan 1 hotel dirusak dan dibakar.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto sudah mendapat penjelasan dari Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo soal aksi anarkis yang mengarah SARA itu.

Satu hal yang ditekankan Djoko Suyanto, "Yang penting tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat juga harus ikut meredam situasi agar tidak berkembang," kata Djoko Suyanto kepada Liputan6.com, Selasa (22/1/2013).  
 
Berikut kronologi yang disampaikan Djoko Suyanto:
1. Sekitar pukul 10.00 s.d 12.00 wita, sebanyak 150 mahasiswa Universitas Samawa, Kabupaten Sumbawa, dengan pimpinan Iswandi melakukan unjuk rasa di Kantor Polres Sumbawa. Massa menuntut diproses secara hukum oknum anggota Polres Sumbawa, Brigadir IGES yang menyebabkan pacarnya, Ar, yang juga mahasiswi Universitas Samawa meninggal dunia dengan alasan kecelakaan murni. Kecelakaan saat naik sepeda motor.  Isu yang dikembangkan di kalangan masyarakat bahwa korban dianiaya dan diperkosa oleh pelaku.

2. Sekitar 13.00 wita, setelah unjuk rasa di Polres, massa mahasiswa dan keluarga korban melakukan pelemparan terhadap Pura Giri Natha. Beberapa meterial milik pura, seperti meja, kursi, dan lain-lain dikeluarkan dan dibakar. Aksi anarkis massa dapat diredam aparat dari TNI/Polri.

3. Aksi berlanjut dengan perusakan terhadap rumah dan aset milik warga Bali. Kerugian antara lain satu rumah, 2 ruko, 2 mobil dan 1 sepeda motor dibakar. Sementara mobil pemadam kebakaran tidak dapat bergerak karena disandera massa. Sementara warga Bali ini sudah mengungsi ke Kodim, Kompi B Yonif 742 Sumbawa dan Kantor Bupati Sumnawa.

4. Situasi terus dikendalikan. Aparat keamanan dari kepolisian dibantu TNI yang sudah disiagakan membantu Polri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini