VIDEO: 4 Kelurahan di Penjaringan Masih Terendam

4 kelurahan di kecamatan penjaringan Penjaringan, Penjagalan, Kapuk dan termasuk di Pluit masih terendam banjir. Ketinggian air bervariasi mulai dari 50 sentimeter hingga 2 meter, terutama di perumahan warga.

Pantauan, Liputan 6 SCTV, Minggu (20/1/2013) sore, meski banjir sejumlah warga masih berlalu-lalang mencari bantuan. Sebagian dari mereka menawarkan penyewaan gerobak untuk mengevakuasi warga ataupun barang dan motor karena ruas jalan belum bisa dilalui kendaraan. Tarif jasa angkutan gerobak bervariatif mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 100.000 tergantung dari jarak tempuh.

Banjir ini disebabkan tingginya debit air dari Kali Ciliwung dan Kali Angke sehingga air Waduk Pluit meluap sejak Kamis 17 Januari lalu. Banjir juga merendam pompa air sehingga rusak dan tidak bisa beroperasi. Jika normal, pompa ini berfungsi membuang air ke Kali Muara Angke yang mengalir ke laut.

Sejumlah warga yang mengungsi ditempatkan di posko pengungsi di Plaza Menara Imperium. Posko tersebut membuka layanan kesehatan dan bantuan makanan. Sejumlah pengungsio mulai mengeluhkan terjangkit penyakit diare, kutu air dan gatal-gatal.

Sementara itu untuk mengurangi banjir, Dinas Pekerjaaan Umum DKI sudah mengerahkan pompa-pompa tambahan untuk membuang air ke  Kali Muara Karang. Sedangkan tim gabungan SAR, pasukan TNI yang terdiri dari Kopasus, Marinir, Basarnas dan PMI terus memberikan bantuan evakuasi maupun makanan. TNI Angkatan laut juga mengerahkan sejumlah mobil amfibi untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir seperti di apartemen Laguna. (Adi)