Sukses

Ini Sebab Pluit Dilanda Banjir Parah

banjir meluas karena pasokan debit ke Waduk Pluit terus terjadi, sementara itu pembuangan air tidak berjalan.

Hingga saat ini daerah sekitar sebagian Kecamatan Penjaringan yang meliputi 4 kelurahan yaitu Pluit, Penjaringan, Penjagalan, dan Kapuk masih terendam banjir dengan ketinggian bervariasi.

Ada beberapa titik yang mencapai 2 meter. Banjir ini disebabkan meluapnya Waduk Pluit, meluapnya Kali Angke Hilir, dan hujan setempat. Tanggul waduk Pluit yang memiliki luas 80 hektare tidak jebol. Dari sekitar 270 ribu warga Kecamatan Penjaringan yang terdiri dari empat kelurahan, sebanyak 7.413 jiwa mengungsi.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB DR. Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, jebolnya tanggul Banjir Kanal Barat (BKB) di Jl. Latuharhary, Kamis (17/1/2013), menyebabkan banjir menggenangi kawasan sebagian Jl. Sudirman, Bunderan HI, Jl Thamrin dan sekitarnya.

Sungai Cideng menerima beban tambahan debit dari tanggul sungai yang jebol di Jl. Latuharhary. Pada saat bersamaan pompa di Waduk Melati dan Pompa Cideng juga mati. Demikian pula Banjir Kanal Barat juga penuh. "Dengan matinya pompa air, banjir makin tidak terkendali," ujar Sutopo.

Waduk Pluit menerima aliran dari Kali Cideng dan beberapa sungai yang banjir. Panel 2 pompa banjir berkapasitas 35 m3/detik dan 4 m3/detik di Waduk Pluit terendam banjir dan tidak beroperasi. Akhirnya banjir meluas karena pasokan debit ke Waduk Pluit terus terjadi, sementara itu pembuangan air tidak berjalan.

Ini ditambah dengan pasang laut makin bertambah. Tentu ini berpotensi terjadi rob air laut.

"Pemerintah terus melakukan upaya penanggulangan banjir di Pluit. Tanggul di Latuharhary telah selesai ditutup. Pompa Waduk Melati telah dihidupkan. Pompa air dari Dinas PU DKI Jakarta dan Kementerian PU dikerahkan ke Pluit untuk mengurangi banjir," kata Sutopo. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.