Sukses

Muhammadiyah Kerahkan 500 Relawan Banjir Jakarta

Pengurus Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta mengerahkan ratusan relawan untuk banjir Jakarta.

Pengurus Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta mengerahkan ratusan relawan untuk banjir Jakarta. Lembaga Penanggulangan Bencana (LBP) Muhammadiyah mengerahkan 500 relawan untuk memberikan bantuan baik kepada korban dalam bentuk evakuasi maupun penanganan selama di pengungsian.

"Total ada sekitar 500 orang relawan yang kami turunkan untuk ikut membantu korban serta memberi penanganan untuk kebutuhan mereka selama di pengungsian," kata Ketua LBP PWM DKI Jakarta, M Zukirallah di Jakarta, Minggu (20/1/2013).

Dituturkan dia, 200 orang dari jumlah keseluruhan relawan sudah ditugaskan bersiaga hingga 31 Januari 2013. Ratusan relawan tersebut terdiri atas tim kesehatan dan tim evakuasi.

LPB PWM Muhammadiyah DKI Jakarta, kata Zukirallah, mendirikan 8 posko yang tersebar di beberapa titik utama lokasi banjir, seperti Manggarai dan Grogol.

"Kami juga ada mendirikan 41 kamp pengungsian untuk menampung warga sekitar, biasanya di sekolah-sekolah Muhammadiyah," ujar dia.

Di setiap kamp pengungsian, lanjut dua, LPB Muhammadiyah menyediakan juga satu unit ambulans yang akan dirujuk ke 13 rumah sakit Muhammadiyah. Setiap kamp pengungsian mampu menampung sekitar 100 orang pengungsi atau setidaknya mencapai 40 keluarga.

Salah satu kamp pengungsian yang berada di Bukit Duri Tanjakan, Jakarta telah menangani 750 korban banjir atau sebanyak 300 keluarga. Sementara di kamp pengungsian Bukit Duri Tanjakan, di Sekolah Dasar Muhammadiyah 16, tertampung 166 pengungsi yang menginap atau sebanyak 46 keluarga.

Zukirallah menambahkan, selain memberi tempat berlindung, LPB Muhammadiyah juga memberikan layanan kesehatan serta penanangan trauma bagi anak-anak.

Sebelumnya, Sabtu 19 Januari 2013, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sedikitnya terdapat 15 korban jiwa akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah di ibukota, Jakarta. Dua di antaranya ditemukan meninggal di 'basement' Gedung UOB.

Sementara dari 13 korban lainnya, 6 orang tewas karena kesetrum listrik, 4 orang lainnya karena usia dan sakit, dan 2 orang anak-anak dan seorang hanyut ke sungai. 15 Korban meninggal tersebut terdiri dari 9 orang di Jakarta Barat, 2 orang di Jakarta Selatan, 1 orang di Jakarta Timur, dan 1 orang di Jakarta  Utara. (Ant/Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.