VIDEO: 25 Rumah di Bogor Hancur Diterjang Banjir

Selain di Jakarta, banjir juga terjadi di sejumlah daerah sekitar ibukota. Seperti di Bogor, 25 rumah porak poranda diterjang banjir bandang. Di Bekasi dan Cilegon, banjir merendam ratusan rumah. Sementara di Serang, Banten, banjir membuat akses jalan alternatif yang menghubungkan Serang dan Tangerang terputus.

Banjir bandang akibat meluapnya Sungai Cisarua mengakibatkan sekitar 25 rumah di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, porak poranda. Tak hanya merusak rumah, terjangan air juga merusak ladang dan persawahan, serta menyeret hewan peliharaan. Terjangan air bah terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan Bogor dan mengakibatkan Sungai Cisarua meluap, Jumat (18/1/2013). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Banjir di Bekasi, Jawa Barat, mulai meluas ke sejumlah perumahan di Bekasi Selatan, menyusul meluapnya Kali Bekasi. Derasnya luapan Kali Bekasi, mengancam ratusan rumah di sepanjang Kali Bekasi, Jawa Barat. Seperti di Perumahan Jaka Kencana, Bekasi Selatan, dan Perumahan Pondok Mitra Lestari air mulai meluber.

Sejumlah warga pun mulai mengevakuasi barang-barang, karena khawatir bila tanggul jebol, ketinggian air bisa mencapai atap rumah. Air yang terus merembes ke sejumlah tembok tanggul membuat ketinggian air mencapai 1 meter hanya dalam hitungan menit. Warga pun berharap segera didatangkan perahu karet untuk membantu proses evakuasi.

Di Kota Cilegon, Banten, ratusan rumah di 3 kecamatan, yakni Kecamatan Ciwandan, Cibeber, dan Grogol, terendam banjir hingga 1 meter. Banjir terjadi akibat meluapnya sejumlah sungai setelah diguyur hujan deras. Selain merendam kawasan pemukiman, banjir di Kota Cilegon juga merendam Jalan Ciwandan, yang merupakan jalur utama menuju kawasan industri Krakatau Steel, Pelabuhan Ciwandan dan Pantai Anyer.

Akibat genangan air, sebagian kendaraan tidak bisa melintas. Sementara di Serang, Banten, hujan deras membuat Sungai Cidurian terus meluap. Luapan air ini mengakibatkan jalan penghubung Serang dan Tangerang ambrol sepanjang 10 meter.

Beberapa warga mencoba membangun jembatan dari bambu sebagai satu-satuya alat penyeberangan di jalan utama tersebut, lantaran jalan yang ambrol itu sering dilalui karyawan pabrik di kawasan industri ini. (Frd)