Sukses

Banjir 2 Meter 'Telan' Kawasan Teluk Gong

Bila kita melintas di kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara, kita akan melihat lautan banjir yang merambah rumah-rumah warga mencapai 2 meter.

Bila kita melintas di kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara, kita akan melihat lautan banjir yang merambah rumah-rumah warga. Misalnya saja di Jalan Lele, Jalan B 1 dan B 2. Di jalan ini air sudah mencapai 2 meter dan terus meningkat.

"Saya tinggal di Jalan B 1, air yang masuki ke dalam rumah setinggi 1,5 meter. Sebelum air meninggi, barang-barang sudah dipindahkan ke lantai dua. Sementara kami sekeluarga mengungsi ke kos-kosan yang jaraknya 1 kilometer dari depan rumah," kata Herbert (25) ketika dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Jumat (18/1/2013).

Dia mengatakan, barang-barang yang diamankan di lantai 2 itu ia titipkan kepada tetangga yang masih bertahan tinggal di dekat rumahnya. Meski demikian, Herbert tetap memantau keberadaan barang-barang di rumahnya.

Menurutnya, banjir sudah melanda rumahnya sejak Kamis 17 Januari 2013. Lalu, pada hari ini banjir meningkat menjadi 2 meter. "Ini bisa akibat dari tanggul yang jebol dekat Apartemen Teluk Intan," ujarnya.

Sebelumnya Herbert dan keluarga sempat mengalami banjir seperti saat ini, yaitu pada 2007 lalu. Namun, dia mengaku banjir tahun ini lebih dahsyat dibanding 5 tahun lalu. "Saya enggak melapor ke mana-mana saat rumah kebanjiran. Sempat ada yang mau bantu, tapi berhubung kita sudah pindah, ya tidak apa-apa. Masih ada yang lebih membutuhkan pertolongan," ungkapnya.

Dia juga mengaku sudah tidak masuk kerja selama 2 hari lantaran terjebak banjir. "Saya pasrah saja karena ini bencana. Apa boleh buat deh. Mudah-mudahan banjir jangan lewat dari seminggu. Sudah 2 hari saya tidak kerja. Kalau ke luar rumah sih masih bisa untuk beli makanan. Tapi harganya 2 kali lipat lebih mahal," ucapnya.  

Pria ini berharap agar pemerintah segera menangani banjir di Jakarta. "Kasihan warga yang jadi korban banjir," pungkasnya. (Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.