Sukses

Gubernur Jabar: Saya Juga Korban Banjir Jakarta

Rumah milik Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di kawasan Kampung Melayu Besar, Tebet, Jakarta, ikut terendam banjir.

Rumah milik Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di kawasan Kampung Melayu Besar, Tebet, Jakarta, ikut terendam banjir. Ketinggan air di rumah Heryawan mencapai sekitar 150 centimeter.

"Soal banjir Jakarta, walaupun saya di sini, saya juga korban banjir di sana (Jakarta)," kata Heryawan, di usai Pelantikan dan Pengukuhan Pejabat Eselon II, III, dan IV, di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Jumat 18/1/2013).

Heryawan menyatakan, rumahnya menjadi langganan banjir setiap musim hujan tiba. "Tahun 2002 rumah saya kena banjir, tahun 2007 kena banjir. Dan tahun ini juga kena banjir," ucap Heryawan.

Menurut dia, banjir paling parah yang dirasakan adalah pada 2007. Sebab waktu itu rumah Heryawan di Jakarta terendam hingga 2 meter.

"Yang paling parah itu tahun 2007. Kalau sekarang cuma setinggi dada orang dewasa. Tahun 2007 itu lebih dari itu. Mungkin ini banjir siklus banjir lima tahunan di Jakarta," imbuh Heryawan.

Ia menuturkan, saat banjir di Jakarta pada 2002 dan 2007, Heryawan bersama keluarga mengungsikan barang-barang berharga dan keluarga ke lantai dua rumahnya.

"Jadi waktu tahun 2002 dan 2007 itu rumah saya kebanjiran dan saya mengungsi ke lantai dua rumah saya," katanya.

Menurut Heryawan, banjir di Jakarta juga akan terjadi di wilayah perbatasan Jabar-DKI Jakarta seperti wilayah Depok dan Bekasi.

Karena itu, ungkap Heryawan, diperlukan tim bersama yang dibuat pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jabar dan DKI Jakarta untuk mengatasi persoalan banjir di Ibukota.(Ant/Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.