Sukses

GAM: Kini Ada Dua Pemerintahan di Aceh

Gerakan Aceh Merdeka mengakui bahwa di Serambi Mekah kini ada dua pemerintahan. TNI mengecam GAM yang mengajak masyarakat bertindak anarkis.

Liputan6.com, Lhokseumawe: Di Nanggroe Aceh Darussalam kini ada dua pemerintahan. Satu pemerintah Indonesia, satu lagi Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Tapi, GAM lebih memiliki pengaruh sehingga mudah menembus hingga ke pedalaman bumi Serambi Mekah. Hal ini dikatakan Gubernur GAM Said Adnan saat menghadiri sosialisasi kesepakatan damai versi GAM di Nungka Gajah, Kecamatan Meurah Muliah, Aceh Utara, Senin (3/2). Selain Said, Panglima Operasi GAM Wilayah Pase Sofyan Dawood juga hadir dalam acara tersebut.

Dalam acara yang digelar 20 kilometer tenggara Lhokseumawe ini, Sofyan Dawood menyampaikan maaf kepada masyarakat Aceh. Soalnya, hingga saat ini, masih ada personel GAM yang melakukan kesalahan. Meski begitu, GAM menolak meletakkan senjata di lokasi yang diketahui TNI atau Polri. Sebab, GAM hanya mengizinkan Joint Security Committee (Komite Keamanan Bersama) untuk mengetahui dan mengawasi tempat penyimpanan senjata [baca: Sofyan Dawood: Lokasi Senjata Hanya Diketahui JSC].

Panglima Daerah Militer Iskandar Muda Mayor Jenderal TNI Djali Yusuf marah atas kegiatan GAM. Ia menilai kegiatan GAM melanggar kesepakatan damai. Soalnya, GAM jelas-jelas memprovokasi masyarakat untuk bertindak anarkis.(ULF/M. Nasier)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.