Sukses

Warga Rawajati Bertahan di Bawah Jembatan Layang

Takut akan ada lagi banjir kiriman, sebagian warga Rawajati Barat, Jaksel, memutuskan bertahan di bawah jembatan layang.

Meski kondisi air telah surut, korban banjir kiriman di 4 RW di Kelurahan Rawajati Barat, Pancoran, Jakarta Selatan, masih tetap bertahan di pos-pos pengungsian, termasuk mereka yang berada di kolong jembatan layang.

"Kita tungu dulu hingga air benar-benar turun, karena ditakutkan ada banjir kiriman lagi. Jadi di sini dulu saja, biar aman, kan sudah malam juga," jelas David Kuci, salah seorang warga Rawajati yang mengungsi di bawah jembatan layang, Rabu (16/1/2013) malam.

David mengaku memilih mengungsi di kolong jembatan karena tidak ada lagi tenda pengungsian yang dekat dengan rumahnya di Jalan Kalibata Raya. "Ada juga tenda di RT-5. Tapi kondisi di sini lebih nyaman, apalagi saya bersama keluarga besar, dengan tiga anak, orangtua, serta barang-barang juga," ucapnya.

Dia juga memaklumi tidak didirikannya tenda pengungsian di tempat itu, karena ada jembatan layang yang menahan curahan air hujan. Dia juga tidak begitu menghiraukan dinginnya angin malam. "Ya mau bagaimana lagi, Mas," ujarnya lirih.

Pantauan Liputan6.com, ratusan warga bermalam di bawah jembatan layang Rawajati dengan kondisi gelap gulita. Belum lagi bau tidak sedap akibat tumpukan sampah dekat jembatan di Jalan Kalibata Raya itu.(Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.