Sukses

BMKG: Januari-Maret 2013 Puncak Musim Hujan di Indonesia

BMKG mengungkapkan prakiraan curah hujan bulanan pada 2013, terjadi pada Januari hingga Maret.

Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Soeprioyono mengungkapkan berdasar prakiraan curah hujan bulanan pada 2013, menunjukkan puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi pada Januari hingga Maret.

"Hasil evaluasi sementara menunjukkan saat ini seluruh wilayah Indonesia telah memasuki musim penghujan. Diperkirakan puncak musim hujan terjadi pada Januari-Maret 2013," kata Soepriyono dalam jumpa pers di Gedung BMKG, Jakarta, Rabu (16/1/2013).

Menurut dia, potensi terjadinya cuaca buruk dengan curah hujan berintensitas tinggi selalu terjadi pada puncak musim hujan.

"Peluang terjadinya curah hujan dengan intensitas tertinggi terjadi pada rentang waktu antara pertengahan bulan Januari, hingga sekitar pertengahan bulan Februari 2013," jelas dia.

Dari hasil evaluasi BMKG, lanjut Soepriyono, tercatat pada pekan pertama Januari, kondisi cuaca masih sangat fluktuatif. Cuaca buruk yang ditandai hujan lebat dan angin kencang pada petang hari hingga jelang malam umumnya masih terjadi secara tidak merata.

"Cuaca buruk itu tersebar di beberapa tempat di Sumatera bagian Barat dan Selatan, Jawa, Kalimantan bagian Selatan dan Timur, Sulawesi, Maluku Tengah dan Tenggara, serta Papua," ungkapnya.

Sementara hasil evaluasi untuk pekan kedua pada Januari, lanjut dia, aktivitas cuaca semakin meningkat sebagai dampak dari munculnya badai tropis Narelle di perairan sebelah Barat Laut Australia pada 8-15 Januari. Badai tropis itu kemudian yang memicu peningkatan curah hujan dengan intensitas tinggi di Sumatera bagian Selatan, Jawa, Bali, Nusatenggara, dan Sulawesi bagian Selatan.

"Badai tropis Narelle juga menyebabkan peningkatan kecepatan angin dan gelombang laut di perairan Laut China Selatan, Laut Jawa, Laut Flores, dan perairan selatan Jawa, Laut Banda, Laut Aru, dan Laut Timor," pungkas Soepriyono.(Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.