Sukses

PPP: Becanda Soal Perkosaan, Daming Mundur Saja

Komentar Daming Sanusi mengenai pemerkosaan menuai kecaman. Apalagi Daming berprofesi hakim dan menjadi calon hakim agung (CHA). Daming pun disarankan mundur.

Komentar Daming Sanusi mengenai pemerkosaan menuai kecaman. Apalagi Daming berprofesi hakim dan menjadi calon hakim agung (CHA). Daming pun disarankan mundur.

"Lebih baik mengundurkan diri, karena dipaksakan berat juga," kata anggota Komisi III DPR dari FPPP Dimyati Natakusuma di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/1/2013).

Dimyati menyesalkan Daming yang tidak bisa membedakan pasal perzinahan dengan perkosaan. Seharusnya seorang hakim memahami bagaimana korban perkosaan, sehingga hukumannya berat bagi pelaku.

"Saya sayangkan Daming itu tidak bisa bedakan pasal tadi, harusnya kita sudah bisa melihat kemampuan intelektualnya," ujar Dimyati.

Awalnya PPP, menurut dia, memberi dukungan kepada Daming berdasarkan makalah yang dibuat bapak 3 anak dan kakek 3 cucu tersebut. Namun setelah ucapan kontroversial Daming, PPP berubah pikiran.

"Sekarang PPP dengan sendirinya tidak akan meloloskan Daming," tukas Dimyati.

Daming sudah meminta maaf secara terbuka atas candaan 'pemerkosa dan korban sama-sama menikmati' saat menjalani fit and proper test sebagai CHA di hadapan anggota Komisi III DPR. Ketua Pengadilan Tinggi Palembang ini mengaku lepas kontrol.(Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini