Sukses

Duh! Hanya Ada 1 Ban untuk Evakuasi 42 Korban Banjir Cililitan

Meski banjir cukup tinggi, hanya ada 1 ban dalam saja yang disediakan pemerintah untuk mengevakuasi 42 jiwa dari 182 jiwa yang menjadi korban bajir.

Sebagian besar daerah di Jakarta, Selasa (16/1/2013), terendam banjir. Salah satunya di Jalan Cililitan Kecil RT 06 RW 07 Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur dengan ketinggian air sedalam 3 meter.

Namun parahnya, meski banjir cukup tinggi, hanya ada 1 ban dalam saja yang disediakan pemerintah untuk mengevakuasi 42 jiwa dari 182 jiwa yang menjadi korban bajir. Perahu karet pun tidak ada sama sekali di lokasi tersebut.

"Di sini hanya ada 1 alat evakuasi yakni 1 ban dalam saja yang diberikan untuk mengevakuasi 42 jiwa yang terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak saja dari 182 jiwa yang menjadi korban banjir," kata Darmawan selaku Ketua RT 06 RW 07 Kelurahan Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur saat ditemui Liputan6.com di posko banjir, Jakarta, Rabu (16/1/2013).

Darmawan menjelaskan, di wilayahnya tersebut terdiri dari total 42 rumah dan yang terkena banjir sebanyak 36 rumah yang terdiri dari 49 kepala keluarga dengan total 182 jiwa yang menjadi korban banjir.

"Air masuk sejak Senin malam pukul 24.00 WIB. Itu air sudah masuk 1 meter dari atas permukaan kali, namun parahnya air masuk sampai setinggi 3 meter hari Selasa pukul 17.00 WIB. Dan ketinggian air tersebut masih terlihat hingga saat ini," ungkapnya.

Pantauan Liputan6.com di lokasi tersebut ada dua tempat pengungisan warga yakni di rumah-rumah warga yang tidak terendam banjir dan di posko banjir RT 06 terletak di kampus ABA Pertiwi yang berada di pinggir Jalan Cililitan Raya.

Darmawan menjelaskan, bantuan yang tersedia di posko baru nasi boks yang berasal dari Dinsos DKI dan Depsos serta PMI. Sedangkan dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI)  bantuan yang diberikan hanya tenda, obat-obatan dan bubur kacang ijo untuk para warga yang menjadi korban banjir.

"Lalu nasi boks yang disediakan itu 120 nasi boks untuk 182 orang. Itu karena awalnya yang mengungsi di sini ada 120 orang warga, tetapi nambah-nambah terus. Dan hingga siang ini banyak warga yang masih kelaparan karena bantuan nasi boks belum datang hingga siang ini," imbuhnya. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini