Sukses

VIDEO: Ketinggian Air di Gajah Mungkur Normal

Selain melanda Jakarta, banjir juga menggenangi sejumlah daerah di Pulau Jawa. Salah satunya di sekitar Waduk Gajah Mungkur di Kawasan Wonogori, Jawa Tengah.

Selain melanda Jakarta, banjir juga menggenangi sejumlah daerah di Pulau Jawa. Salah satunya di sekitar Waduk Gajah Mungkur di Kawasan Wonogori, Jawa Tengah. Warga di sekitar waduk itu masih bisa bernapas lega, karena ketinggian air berangsur normal.

Keberadaan waduk itu berfungsi untuk mengendalikan air yang datang dari Sungai Bengawan Solo. Tanpa Waduk Gajah Mungkur, air dari Bengawan Solo bisa mencapai 4.000 kubik per detik. Dengan berfungsinya waduk ini, air dari Bengawan Solo bisa dikendalikan sebesar 10 persen, yaitu menjadi 400 meter kubik per detik.

Waduk dengan wilayah seluas kurang lebih 8.800 hektare di 7 kecamatan ini bisa mengairi sawah seluas 23.600 hektare di daerah Sukoharjo, Klaten, Karanganyar dan Sragen. Sementara status aliran air di Benghawan Solo ke daerah-daerah di sekitarnya dalam kondisi hijau atau normal.

Sejauh ini, kondisi tinggi muka air Bengawan Solo tetap normal setelah pelepasan air dari Waduk Gajah Mungkur. Masyarakat diharapkan tidak perlu cemas meski harus tetap waspada. Curah hujan di atas waduk beberapa hari belakangan cukup tinggi, di atas 60 mm per hari. (Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.