Sukses

Anton Medan: Farhat Abbas itu Alay yang Lagi Galau

Anton Medan menilai pernyataan Farhat Abbas yang mencemooh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai warga keturunan merupakan tindakan diskriminatif terhadap salah satu etnis.

Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Anton Medan menilai pernyataan Farhat Abbas yang mencemooh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merupakan tindakan diskriminatif terhadap salah satu etnis.

Selain itu, kata Anton Medan, Farhat juga dinilai telah merusak empat pilar kebangsaan dan mengganggu kerukunan berbangsa dan bernegara.

"Dia itu alay yang lagi galau. Saya mengusulkan izin praktik pengacaranya dicabut. Dia merusak empat pilar kebangsaan dan Bhineka Tunggal Ika," kata Anton Medan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (16/1/2013).

Anton yang datang untuk memberikan ceramah pada karyawan KPK ini juga mengatakan bahwa di era reformasi saat ini sudah tidak pantas lagi seseorang mendeskreditkan suku, agama, dan ras.

"Kalau dulu pertama kali saya dipenjara karena pembunuhan dan mencuri karena saya tidak bisa makan. Di penjara saya diludahi, dipukuli, dan dikatai Cina. Ini sangat menyakitkan," kata pemilik nama asli Tan Hok Liang itu.

PITI melaporkan Farhat ke kepolisian terkait komentarnya di akun Twitter yang dinilai menghina etnis Tionghoa. "Pernyataan Farhat Abbas merupakan pernyataan kebencian kepada etnis tertentu yakni etnis Cina," ujar Anton ketika mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Kamis (10/1/2013). (Yus)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini