Sukses

Faturahman, Tersangka Bom Bali Ditangkap

Tersangka Kasus Bom Bali, Faturahman bin Fatoni, ditangkap di Serang, Banten. Dia mengaku membuang potasium nitrat yang dititipkan Abdul Jabar alias Imam Samudra.

Liputan6.com, Serang: Seorang tersangka Kasus Bom Bali kembali ditangkap. Rabu (29/1) sekitar pukul 18.30 WIB, Tim Khusus Antibandit Kepolisian Resor Serang membekuk Faturahman bin Fatoni di rumahnya di Kompleks Taman Angsoka Permai B-19, Serang, Banten. Polisi cukup mudah meringkus pria yang diduga anggota kelompok Imam Samudra ini karena ia tak melawan. Penangkapan Faturahman ini dipimpin Inspektur Polisi Dua Adi Benny Cahyono.

Polisi menduga Faturahman menyimpan bahan peledak potasium nitrat milik Imam Samudra. Sementara Faturahman mengaku, barang yang dimaksud itu dititipkan oleh Abdul Jabar. Kendati demikian, ia tak mengenal nama Imam Samudra alias Abdul Aziz. Dia hanya mengenalnya sebagai Abdul Jabar. Faturahman juga mengaku tak bersalah dalam kasus pengeboman di Legian, Kuta, Bali, 12 Oktober silam. Namun, dia mengakui telah membuang barang bukti berupa potasium nitrat titipan Abdul Jabar karena takut. Barang tersebut dibuang ke sungai di Banten setelah melihat penangkapan Pujata--tersangka kelompok Imam Samudra--oleh polisi di televisi [baca: Lagi, Tiga Tersangka Bom Bali Dibekuk].

Kepada Wakil Kepala Polres Serang Komisaris Pol. Adeny Mohan, Faturahman mengatakan dirinya lari untuk berpikir tentang langkah yang harus diambil. Sebab, dia tak mengetahui sama sekali tentang pengeboman yang merenggut 186 jiwa itu. Begitu pula tentang sejumlah tersangka yang kini masih buron. Faturahman mengaku tak terpikir untuk memberitahukan barang tersebut ke pengurus rukun tetangga setempat.

Selanjutnya, Fatrurahman sempat menggelandang dua hari di Terminal Serang, dan sebulan di Lampung. Akan tetapi, menjelang Lebaran tahun silam, ia kembali ke rumahnya di Kompleks Taman Angsoka Permai. Menurut Adeny, selama sebulan, jajarannya memburu Faturahman tanpa henti ke sejumlah wilayah. Termasuk ke Lampung, satu di antara tempat persembunyian Faturahman. Hingga Rabu malam, polisi masih memeriksa Faturahman secara intensif. Terutama untuk mengorek keterangan kemungkinan adanya bahan peledak yang masih disembunyikan.(DEN/Edi Priyono dan Hendro Wahyudi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini