Mitos 4 'Angka Mati', PDIP: Ini Indonesia Bukan Cina

Dalam pengundian di Komisi Pemilihan Umum (KPU), PDI Perjuangan mendapat nomor urut 4 dalam Pemilu 2014. Dalam kepercayaan Cina, Jepang, dan Korea, angka ini sering diangap pembawa kesialan karena pelafalannya juga berarti "mati" dalam bahasa Mandarin.

Terkait itu, Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo ogah ambil pusing. "Ini Indonesia, bukan Cina," kata Tjahjo di Gedung KPU, Jakarta, Senin (14/1/2013).

Tjahjo justru mengatakan, nomor urut 4 merupakan amanah bagi partainya untuk konsisten soal kebangkitan bangsa.

"Yang penting bukan nomor, tapi Banteng Moncong Putih dan seluruh kader kami, caleg, terus mau berbuat untuk bangsa dan negara," kata dia.

Karena itu, dia menambahkan, pihaknya akan berusaha meningkatkan perolehan suara pada Pemilu 2014 mendatang, dibandingkan yang didapatnya saat Pemilu 2009.

"Nantinya kami berharap bahwa KPU harus tetap netral sesuai mekanisme yang ada, kemudian intelijen negara harus netral tidak ikut campur tangan. Termasuk TNI, Polri dan pemerintahannya," kata dia.

Tjahjo mengatakan, semua pihak harus transparan dalam penyelenggaran Pemilu 2014 mendatang. "Termasuk orang IT (informasi teknologi) KPU harus transparan. Karena semua itulah syarat untuk membangun sebuah demokrasi yang sehat," katanya.

Saat ditanya soal Capres dari PDIP? Dia enggan berkomentar. "Ada waktunya nanti. Kalau waktu sudah tepat kita akan umumkan," ujarnya.

Hal senada juga sebelumnya juga diungkapkan Politisi PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

"Tidak ada angka keramat, ini hanya angka biasa saja. Jadi tidak perlu dipersoalkan, ini hanya menempatkan berapa nomor yang tersedia saja," kata Ganjar di Kantor KPU, Jakarta, Senin (14/1/2013).

Wakil Ketua Komisi II DPR itu juga menilai bahwa tak ada nomor jelek dan tak ada nomor bagus. "Memang kalau ada nomor jelek, jadi nomor bagusnya berapa. Itu hanya nomor urutan saja," ujarnya.(Ein)

Berikut ini nomor urut kesepuluh parpol peserta Pemilu 2014:

1. Partai Nasional Demokrat (Nasdem)
2. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
3. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
4. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
5. Partai Golongan Karya (Golkar)
6. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
7. Partai Demokrat
8. Partai Amanat Nasional (PAN)
9. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
10. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)