Sukses

Danet: Sebelum Jajal Tucuxi, Harusnya Ditraining

Perancang Tucuxi, Danet Suryatama menegaskan bahwa sebelum menjajal mobil yang didesain mirip Ferrari itu seharusnya ada training terlebih dulu.

Perancang Tucuxi, Danet Suryatama menegaskan bahwa sebelum menjajal mobil yang didesain mirip Ferrari itu seharusnya ada training terlebih dulu. hal itu disampaikannya, terkait kecelakaan saat mengendarai Tucuxi yang menimpa Menteri BUMN Dahlan Iskan beberapa waktu lalu.

"Setiap konsumen pembeli atau pengguna mobil listrik seyogianya menjalani training yang cukup untuk mengoperasikan kendaraan listrik di berbagai medan jalan," kata Danet dalam keterangan persnya yang diterima Liputan6.com, Sabtu (12/1/2013).

Danet menjelaskan, memang Tucuxi sudah dilengkapi dengan high performance brake modules di depan dan belakang yang kompeten dari Wildwood Engineering Inc., USA. Namun, melakukan pengereman dengan hanya menggunakan rem kaki, apalagi dengan menginjak rem secara keras dan terus-menerus, ketika menuruni pegunungan adalah tindakan fatal.

Danet menjelaskan, hasil yang sama akan terjadi pada kendaraan lain bila pengeraman secara keras dan terus-menerus dilakukan. Pengereman dengan model seperti itu menyebabkan terbakarnya rem yang mengakibatkan kehilangan daya cengkeram (brake fading).

"Seharusnya, pengereman dengan mesin untuk mengurangi kecepatan dilakukan dengan mengikutkan penggunaan rem kaki dan tangan secara proporsional," kata dia.

Menurut Danet, timnya, yakni Tim ElektrikCar tidak memiliki kesempatan untuk memberikan training ke calon pengendara, dalam hal ini Dahlan Iskan agar lebih mengenali Tucuxi. Pasalnya, ungkap Danet, Tim ElektriCar sendiri pada 21 Desember 2012 malam sudah digantikan oleh Ricky Elson dari pihak Dahlan dan Kupu-Kupu Malam.

Danet menerangkan, mobil listrik Tucuxi warna Merah bernopol DI 19 masih merupakan sebuah prototype kendaraan pertama yang harus menjalani uji coba lebih dulu secara matang sebelum dikendarai. "Apalagi untuk di arena yang sulit," ujarnya.

Danet mengaku, sebelum digantikan, Tim ElektrikCar sedang mengatur jadwal uji kendaraan sewaktu Dahlan melarang untuk memelihara Tucuxi. Ia telah membuat banyak rencana yang ingin diwujudkan timnya terhadap Tucuxi. Seperti proper uji coba, sertifikasi, proper serah terima, training bagi pengendara, formal launching layaknya produksi mobil, dan sebagainya.

"Semua rencana itu punah dengan disingkirkannya kami," tulis Danet.

Mobil listrik buatan lokal, Tucuxi, yang dijajal langsung Menteri BUMN Dahlan Iskan dari Solo sampai Magetan mengalami kecelakaan saat melintasi turunan tajam di sekitar Tawangmangu, Sarangan, Magetan, Jawa Timur, Sabtu sore (5/1).

"Saya sengaja mencoba mobil ini sejauh 1.000 kilometer dan saya mencari medan yang berat di daerah Tawangmangu menuju Magetan," ujar Dahlan Iskan kala itu.

Menurut Dahlan, kecelakaan itu disebabkan oleh rem yang blong ketika sedang melewati turunan di daerah Tawangmangu. Kata dia, sebenarnya tidak ada masalah pada Tucuxi warna merah DI 19 yang dikendarainya itu.

"Cuma ketika melewati turunan, rem tidak berfungsi dan mobil menggelinding dengan kecepatan 60-80 km per jam," ujarnya.

Dengan kondisi rem yang tidak berfungsi, Dahlan mengaku segera mengambil keputusan untuk menabrakkan mobil tersebut ke tebing. Tujuannya, agar tidak menimbulkan jatuhnya korban dari orang-orang di sekitar jalan tersebut.

"Ketika rem sudah tidak berfungsi, saya injek juga nggak berfungsi, akhirnya saya mencoba untuk tenang dan mengambil keputusan untuk saya tabrakan ke tebing, mobil saya hancur tapi Alhamdulillah saya tidak apa-apa," ucap dia. (Tnt)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.