Sukses

Ini Penjelasan Si Perancang Soal Pengereman Tucuxi

Si perancang mobil yang mendesain Tucuxi mirip Ferrari itu menjelaskan beberapa hal terkait sistem pengereman pada Tucuxi.

Danet Suryatama kembali angkat suara terkait insiden kecelakaan Mobil Listrik Tucuxi yang mengalami kecelakaan saat dikemudikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan di Sarangan, Magetan, Jawa Timur, Sabtu sore (5/1) lalu. Si perancang mobil yang mendesain Tucuxi mirip Ferrari itu menjelaskan beberapa hal terkait sistem pengereman pada Tucuxi.

"Kami dari Tim ElektrikCar ingin memberikan penerangan terhadap beberapa berita yang beredar di TV, surat kabar, maupun media online mengenai Tucuxi. Tidak benar bahwasanya pengereman Tucuxi hanya dapat dilakukan dengan menggunakan rem, tanpa menggunakan mesin, seperti dinyatakan oleh Pak Dahlan," kata Danet dalam keterangan persnya yang diterima Liputan6.com, Sabtu (12/1/2013).

Danet menjelaskan, mobil Tucuxi warna merah bernopol DI 19 yang dikemudikan Dahlan itu dilengkapi dengan motor controller yang mampu melakukan pengereman pada mesin (motor) atau disebut juga pengereman regenerative. Ada beberapa cara untuk melakukan pengereman regenerative pada Tucuxi, yaitu mengangkat kaki dari pedal gas untuk memperlambat kendaraan atau mengganti driving selection.

"Dengan model pengereman regenerative tersebut, mesin akan memperlambat kecepatan putarnya yang kemudian berfungsi sebagai generator mengisi ulang baterai," kata dia.

Di sisi lain Danet menerangkan lebih jauh terkait Tucuxi. Menurutnya, Tucuxi merupakan mobil yang didesain tanpa menggunakan gear box atau multi gear transmission system. Tucuxi justru didesain menggunakan single speed reduction gear atau satu gigi penurun kecepatan sebagai transmisinya.

"Transmisi satu gigi ini digunakan karena motor listrik, yakni AC atau DC, mempunyai range yang lebar untuk putaran motornya," ujarnya.

Dengan desain satu gigi penurun kecepatan, tambah Danet, Tucuxi mempunyai efisiensi tinggi pada mesinnya serta mampu memperoleh torsi maksimum pada saat awal kendaraan melaju.

Menurut Danet, penggunaan satu gigi penurun kecepatan pada kendaraan listrik sudah banyak diaplikasikan oleh berbagai kendaraan listrik dunia. "Seperti Tesla Roadster, Ariel Atom Wrightspeed X1, Ford Focus Electric, Mitsubishi I-MiEV, Nissan Leaf EV, dan masih banyak lagi," kata dia.

Mobil listrik buatan lokal yang dijajal langsung Menteri BUMN Dahlan Iskan dari Solo sampai Magetan rupanya mengalami masalah rem di turunan tajam sekitar Sarangan, Magetan, Sabtu sore (5/1).

"Saya sengaja mencoba mobil ini sejauh 1000 kiloometer dan saya mencari medan yang berat di daerah Tawangmangu menuju Magetan," ujar Dahlan Iskan kala itu.

Menurut Dahlan, kecelakaan itu disebabkan oleh rem yang blong ketika sedang melewati turunan di Tawangmangu.

"Sebenarnya tidak ada masalah (pada Tucuxi), cuma ketika melewati turunan, rem tidak berfungsi dan mobil menggelinding dengan kecepatan 60-80 km per jam," tutur Dahlan.

Dengan kondisi rem yang tidak berfungsi, Dahlan mengaku segera mengambil keputusan untuk menabrakkan mobil tersebut ke tebing. Tujuannya, agar tidak menimbulkan jatuhnya korban.

"Ketika rem sudah tidak berfungsi, saya injek juga nggak berfungsi, akhirnya saya mencoba untuk tenang dan mengambil keputusan untuk saya tabrakan ke tebing, mobil saya hancur tapi Alhamdulillah saya tidak apa-apa," pungkasnya. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini