Sukses

VIDEO: Diterjang Gelombang Tinggi, Jalan di Bima Terbelah

Rusa jalan utama lintas Wera-Ambalawi, Bima, Nusa Tenggara Barat, rusak dan terbelah akibat diterjang gelombang tinggi air laut.


Ruas jalan utama di perbatasan Kecamatan Wera dan Ambalawi, Bima, Nusa Tenggara Barat, rusak parah, akibat dihantam gelombang setinggi 5 meter. Pengguna jalan harus berhati-hati melewati badan jalan yang sudah terbelah.

Pantauan Liputan 6 SCTV, Sabtu (12/1/2013), tanah pada lapisan bawah aspal terus tergerus gelombang hingga menyisakan cekungan dalam. Jalan yang rusak ini menjadi kendala penyaluran bantuan pemerintah bagi warga korban terjangan gelombang di wilayah paling timur Pulau Sumbawa.

Badan Penanggulan Bencana Daerah meminta warga segera mengungsi untuk mencegah jatuhnya korban jiwa. Mereka umumnya menghuni rumah yang terbuat dari kayu di sepanjang pesisir pantai. Warga yang memilih tetap bertahan membentengi rumah dengan tumpukan karung pasir.

Gelombang tinggi masih melanda sepanjang pesisir pantai di Kecamatan Ambalawi, Wera dan Langgudu di Bima, Nusa Tenggara Barat.

Gelombang tinggi yang menerjang juga menyebabkan tembok Pelabuhan Sape di Bima roboh sepanjang 20 kilometer. Pelabuhan yang menjadi pintu gerbang menuju NTT ini masih ditutup akibat cuaca buruk di perairan Sumbawa sejak Selasa 8 Januari lalu.

Belum ada kepastian waktu pelabuhan akan kembali dibuka. 2 kapal fery yang biasa melayani penyeberangan hanya disandarkan di lepas pantai. Perbaikan jembatan di Dermaga II juga membuat jadwal penyeberangan semakin terganggu. Puluhan truk dan mobil pribadi yang akan menyebrang pun menumpuk di pelabuhan. Sebagian penumpang menginap di pelabuhan menunggu cuaca membaik. (Adi)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini