Sukses

Jokowi Sambut Rencana Pembangunan Pelabuhan Kalibaru

Rencana pemerintah untuk mengembangkan terminal peti kemas dengan membangun Pelabuhan Kalibaru disambut baik Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Pemerintah berencana mengembangkan terminal peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok dengan membangun Pelabuhan Kalibaru. Dengan pembangunan tersebut maka kapasitas bongkar akan meningkat hampir 2 kali lipat dari sebelumnya.

"Dalam waktu dekat kita akan melakukan Down Breaking untuk Terminal Kalibaru. Insya Allah, itu akan menambah kapasitas 2 kali lipat lebih dan ini penting juga untuk Jakarta," ujar Wakil Menhub Bambang Susantono yang datang bersama Gubernur DKI Jowo Widodo di Pelabuhan Tanjuk Prok, Jakarta Utara, Sabtu (12/1/2012).

Bambang menambahkan rencana perluasan ini juga mendapat concern (perhatian) yang sama untuk mengembangkan Tanjung Priok. Dalam hal ini, ada kerangka yang lebih agar pelabuhan ini dapat berperan dalam mendukung logistik Kota Jakarta. Menurutnya rencana ini juga sudah dijelaskan kepada Jokowi selaku Gubernur DKI Jakarta.

"Kami sudah lihat dari sisi laut mengkaji fasilitas pelabuhan, jumlah dermaga, termasuk aktivitas didalamnya. Beliau (Jokowi) sendiri, bertanya misalnya berapa rit-nya, volume bongkar muatnya, apakah lebih baik atau tidak dari Singapura termasuk barang eks-impornya bagaimana. Jadi itu yang kami terangkan kepada beliau," ujar Bambang.

Jokowi pun menyambut baik rencana pemerintah pusat ini. "Artinya kita jadi terbuka, ada potensi besar seperti tadi diterangkan Pak Wamenhub, bahwa sebentar lagi kita akan down breaking Pelabuhan Kalibaru yang nanti bebannya juga perlu dihitung. Terutama transportasi dan jalan menuju dan dari pelabuhan agar tidak macet. Saya pikir semua sudah direncanakan dengan baik," imbuhnya.

Mengenai rencana pembuatan jalur rel kereta api ke Pelabuhan Kalibaru, Jokowi melihat ada dua potensi akses jalan yang bisa dikembangkan. "Tadi saya lihat ada dua, tol dan rel yang menuju langsung kesana. Jadi saya melihat itu terbuka," jelasnya. (Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.