Sukses

Cuaca Ekstrem di Selat Sunda, Kapal Roro Dibatasi

Pengaruh cuaca buruk dalam tiga hari terakhir mengakibatkan PT ASDP Cabang Bakuaheni hanya mengoperasikan 17 kapal Roll on Roll Off ( Roro).

Citizen6, Bakauheni: Pengaruh cuaca buruk dalam tiga hari terakhir mengakibatkan PT ASDP Cabang Bakuaheni hanya mengoperasikan 17 kapal Roll on Roll Off( Roro). Bahkan hingga siang kemarin, Jumat 11 Januari 2013, armada kapal roro  yang melayani penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni hanya berjumlah 17 kapal. Sementara dermaga yang beroperasi hanya dermaga 1,2 dan 3.

Hal tersebut dibenarkan oleh Manajer Operasional PT ASDP cabang Bakauheni, Heru Purwanto, Jumat 11 Januari 2013. Cuaca ekstrim di perairan Selat Sunda memaksa beberapa kapal untuk tidak beroperasi sementara waktu. Kapal-kapal yang diizinkan beroperasi hanyalah kapal-kapal yang memungkinkan untuk berlayar. Pengaruh gelombang dan arus mengakibatkan waktu tempuh pun menjadi lebih lama dibandingkan hari biasa.
 
Akibat dari cuaca ekstrem ini, Heru juga menghimbau kepada para nahkoda kapal agar tidak memaksakan diri untuk berlayar. Karena cuaca yang terjadi saat itu kecepatan angin bisa mencapai 40 knot per jam. Sedangkan malam harinya diperkirakan gelombang perairan Selat Sunda bisa mencapai 3 meter lebih.

Heru menambahkan, dari 17 kapal yang beroperasi tersebut hanya tercapai sekitar 47 trip, artinya ada penurunan hampir sekitar 50 persen. Jika dibandingkan pada hari normal, jumlah kapal yang beroperasi bisa mencapai 28 kapal dengan jumlah trip 88 hingga 90 trip.

"Kita masih mengoperasikan kapal roro sama seperti kemarin. Belum ada penambahan kapal, karena kapal yang tak beroperasi, sementara masih anchor, " jelasnya.

Akibat minimnya armada kapal yang beroperasi, antrian kendaraan pun kian menumpuk di kantong-kantong parkir Pelabuhan Bakauheni. Ditambah lagi dermaga 4 dan 5 untuk sementara tak dioperasikan. Bahkan antrian truk di luar pelabuhan mengular hingga 5 Kilometer hingga ke Rumah Makan Mandailing KM 5 Bakauheni, Lampung Selatan (Lamsel). Tak hanya itu, sepanjang  2 kilometer di Jalur Lintas Timur (Jalintim) banyak truk yang berhenti tepat di depan Menara Siger. (Hendricus Widiantoro/Mar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.