Liputan6.com, Jakarta: Ribuan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia berunjuk rasa di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Ahad (26/1). Mereka menentang rencana Amerika Serikat menyerang Irak. Massa yang berasal dari berbagai kawasan di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi serta Sukabumi, Jawa Barat, ini kemudian melanjutkan aksi serupa di depan Kantor Kedubes Inggris di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakpus.
Dari pemantauan SCTV, demonstran mulai memadati Jalan Medan Merdeka Selatan sekitar pukul 09.00 WIB. Di depan Kedubes AS, mereka menggelar spanduk dan berorasi bernada mengecam rencana AS. Menurut pengunjuk rasa, AS tetap akan menyerang Irak, meski Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa menggelar pertemuan untuk membahas laporan Tim Pemeriksa Senjata PBB (UNMOVIC) di New York, 27 Januari mendatang.
Unjuk rasa di depan Kedubes Negeri Paman Sam tersebut berlangsung sekitar 30 menit. Mereka kemudian bergerak ke Bundaran HI, menuju Kantor Kedubes Inggris. Sama halnya dengan di Kedubes AS, massa juga berorasi dan menggelar spanduk. Mereka mengecam Inggris yang selalu menuruti keinginan AS. Besok, aktivis Hizbut Tahrir berniat mendatangi kedubes negara-negara yang tak mendukung rencana AS, seperti Prancis dan Jerman. Mereka juga berencana kembali berunjuk rasa bila AS benar-benar menggempur Irak.(SID/Dian Wignyo)
Dari pemantauan SCTV, demonstran mulai memadati Jalan Medan Merdeka Selatan sekitar pukul 09.00 WIB. Di depan Kedubes AS, mereka menggelar spanduk dan berorasi bernada mengecam rencana AS. Menurut pengunjuk rasa, AS tetap akan menyerang Irak, meski Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa menggelar pertemuan untuk membahas laporan Tim Pemeriksa Senjata PBB (UNMOVIC) di New York, 27 Januari mendatang.
Unjuk rasa di depan Kedubes Negeri Paman Sam tersebut berlangsung sekitar 30 menit. Mereka kemudian bergerak ke Bundaran HI, menuju Kantor Kedubes Inggris. Sama halnya dengan di Kedubes AS, massa juga berorasi dan menggelar spanduk. Mereka mengecam Inggris yang selalu menuruti keinginan AS. Besok, aktivis Hizbut Tahrir berniat mendatangi kedubes negara-negara yang tak mendukung rencana AS, seperti Prancis dan Jerman. Mereka juga berencana kembali berunjuk rasa bila AS benar-benar menggempur Irak.(SID/Dian Wignyo)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.