Sukses

Roy Suryo Sudah Memetakan Masalah-masalah Kemenpora

Bagi Roy, mengisi kursi Menpora bukan merupakan hal mudah karena banyaknya masalah yang menimpa kementerian yang ditinggal Andi Mallarangeng itu.

Roy Suryo disebut-sebut akan diumumkan Presiden SBY sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru. Namun bagi Roy, mengisi kursi Menpora bukan merupakan hal mudah karena banyaknya masalah yang menimpa kementerian yang ditinggal Andi Mallarangeng itu.

"Ada masalah internal yang harus diselesaikan yaitu masalah dalam olahraga itu sendiri. 3 bulan lagi kita sudah hampir pasti terkena sangsi dari FIFA, karena kekisruhan PSSI dan KPSI," ujar Roy Suryo saat dihubungi di Jakarta, Jumat (11/1/2013).

Tidak hanya itu saja, tambah Roy, adanya masalah lain di luar olahraga yang harus dibenahi oleh Kemenpora, di antaranya adalah masalah yang masih berjalan yaitu kasus korupsi proyek Hambalang.

"Kasus Hambalang adalah masalah yang harus segera diselesaikan. Itu adalah PR yang harus dikerjakan oleh Menpora yang baru," kata Anggota Komisi I DPR RI ini.

Namun Roy Suryo tidak percaya diri ketika ditanya mengenai peluangnya yang akan duduk di kursi Menpora. "Saya tidak boleh yakin, yang menunjuk itu bukan saya. Siapapun yang ditunjuk oleh presiden harus yakin menjalankan tugasnya. Mari kita hormati siapa yang ditunjuk menjabat Menpora nanti, biarkan itu berlangsung dengan sendirinya," imbuh politisi Partai Demokrat ini.

Sebelumnya, Roy Suryo mengakui sudah diminta untuk mengisi satu posisi kementerian yang kosong oleh pihak istana. "Saya baru dihubungi pihak istana, tapi belum oleh Presiden," kata Roy.

Namun, anggota Fraksi Partai Demokrat itu enggan menyebutkan siapa orang Istana yang dimaksud. "Wah saya harus minta izin dulu. Yang pasti dia cerita ke saya mengenai kekosongan itu. Dan saya tidak pernah mengajukan diri," imbuhnya.(Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.