Sukses

'Raja Sawer' Saksi Kasus Bocah R Dikenal Genit

Rom alias Bul yang menjadi saksi kasus itu langsung menjadi perhatian. Kabarnya, si Raja sawer beristri 7 itu memang terkenal sebagai pria penebar pesona.

Penyelidikan dilakukan polisi untuk mengungkap meninggalnya bocah R (11) yang mengalami radang otak dan luka parah di bagian alat vitalnya. Rom alias Bul yang menjadi saksi kasus itu langsung menjadi perhatian. Kabarnya, si Raja sawer beristri 7 itu memang terkenal sebagai pria penebar pesona.

"Ya gitu, kelakuan masih genit," kata Ketua RT 02/03 Nimin, seraya tertawa ketika menceritakan hal ini kepada Liputan6.com di Jakarta Timur, Rabu (9/1/2013).

Meski masih genit, Nimin menyatakan jika Rom alias Bul ini tidak pernah mengganggu para tetangganya. "Kayaknya sih enggak," ucap dia.

Raja sawer itu, lanjut Nimin, tidak pernah melakukan tindakan yang aneh-aneh selama menjadi warganya. Rom alias Bul hanya pernah terlibat masalah utang-piutang, namun perkara itu pun sudah selesai karena melunasinya dengan sebidang tanah.

"Enggak pernah. Enggak ada, suka nongkrong saja di keluarganya, kalau sama orang lain enggak ada ngerugiin," ujarnya.

Rom alias Bul, sambung Nimin, memang pernah tinggal di sekitar kediaman bocah R di kawasan Rawa Bebek, Jakarta Timur. Dia pernah mengontrak selama kurang lebih 2 bulan di daerah itu.

"Sebulan lalu dia mengontrak di situ sama istrinya di depannya, sama anaknya satu. Sekitar 2 sampai 3 bulan mengontrak. Istrinya sekarang kan penyanyi, biduan dangdut," terang Nimin.

Namun, tutur Nimin, sudah sebulan ini Rom alias Bul tidak menyambangi daerah itu. Dia sempat berpamitan untuk hijrah ke Kalimantan. Nimin pun meragukan jika lelaki yang beristri 7 itu penyebab meninggalnya bocah kelas 5 SD itu.

"Teman-temannya Ri (kakak R) kan banyak suka main, kan bisa saja teman-temannya, belum tentu si Rom. Dianggapnya karena dia orangnya begitu (genit) jadi dia yang dituduh," urai Nimin.

Nimin mengaku jika Rom alias Bul ini memang jarang berinteraksi dengan R. Karena itu ia tidak memiliki dugaan bila Rom alias Bul ini pelakunya.

"Dulu kan katanya anaknya kalau berangkat sekolah takut, minta diantarkan. Tapi kalau masalah kejadian itu enggak tahu," kata dia.

Ketika berangkat sekolah, lanjutnya, biasanya R melalui dua jalan. Kadang-kadang lewat pemancingan, kadang lewat depan rumah Nimin. "Semau dia saja. Katanya memang takut lewat gang Kong Rimin (depan rumah Bul), tapi enggak tahu takut sama orang itu atau bukan," paparnya.

Sejauh ini, Nimin pun mengaku tidak mengetahui bila di antara warganya ada yang marah kepada Rom alias Bul atas meninggalnya bocah R. "Enggak ada, enggak tahu saya," pungkas Nimin.(Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini