Sukses

Polres Jaktim: Isu Pemerkosa Bocah R Ditangkap Bohong!

Jajaran Kepolisian Resor Jakarta Timur membantah menyebarnya isu telah ditangkapnya pemerkosa dan penyebab kematian bocah R. Semuanya adalah kabar bohong.

Jajaran Kepolisian Resor Jakarta Timur membantah menyebarnya isu telah ditangkapnya pemerkosa  dan penyebab kematian bocah R. Semuanya adalah kabar bohong.

"Isu pelaku ditangkap saja, saya baru bangun tidur. Sudah di bel-bel saya, dan setelah saya cek, itu tidak ada. Tidak tahu itu, siapa yang sebarkan isu macam itu," jelas Kasubag Humas Polres Jaktim Komisaris Polisi Didik Hariyadi di kantornya, Selasa (8/1/2013).

Menurut Kompol Didik, belum ada perkembangan lebih dalam soal kasus bocah R. "Masih sama, tidak ada perkembangan lebih. Tidak ada yang ditangkap. Pokoknya itu belum," ungkap Didik.

Didik juga menampik soal keluarga korban yang diduga menjadi tersangka. "Semua itu masih belum, memang keluarga sudah diperiksa, masuk dalam 16 saksi, tapi masih belum," kata Didik.

Sore ini Kepala Polres Jaktim Komisaris Besar Mulyadi mengatakan polisi diundang ke RSUP Persahabatan. Undangan berisi permintaan kepada polisi untuk menjalin koordinasi dalam kasus tersebut.

"Karena secara resmi hasil visum dan otopsi belum kami terima," imbuh Mulyadi.

Menurut Mulyadi, tanpa adanya hasil visum dari RSUP Persahabatan dan otopsi dari RSCM, penyidik tak bisa bekerja lebih lanjut. Walau demikian, polisi sudah memeriksa 16 saksi untuk kasus ini.

"Kami sudah jemput bola, dari hasil penyelidikan, sudah dipanggil 16 saksi dan sudah diperiksa. Itu termasuk keluarga korban dan tetangga korban," jelas Mulyadi.

Polisi belum menentukan tersangka kasus kematian bocah R. Kendati dugaan R menjadi korban pemerkosaan terbilang kuat, polisi belum menemukan indikasi anak bungsu pasangan S (54) dan A (50) itu diperkosa.(Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.