Sukses

Tangis Histeris Sambut Kedatangan Jenazah Bocah R

Jenazah bocah R yang diduga mengalami pelecehan seksual telah selesai diotopsi di RSCM, Jakarta. Jasad R kemudian dibawa ke rumah duka di Jakarta Timur.

Jenazah bocah R yang diduga mengalami pelecehan seksual telah selesai diotopsi di RSCM, Jakarta. Jasad R kemudian dibawa ke rumah duka di Jakarta Timur.

Tangis histeris pihak keluarga mengisi rumah kediaman R pada Minggu (6/1/2013) pukul 15.30 WIB. Didampingi kedua orangtua, beberapa keluarga, dan perwakilan dari Kementerian Sosial, jenazah R tiba di rumah beratapkan asbes itu.

Ibu dan ayah R terlihat lemas dan terpukul. Keduanya pun sampai harus dituntun kerabatnya.

Ratusan tetangga korban juga menyambut kedatangan jasad R dengan rasa duka yang mendalam. Sebelum tiba di rumah, jenazah digotong menggunakan tandu dari ambulans. Sejauh 100 meter dari Jalan Raya Pulo Gebang, orang-orang yang merasa kehilangan berjalan mengiringinya.

Sebelumnya, keluarga bersama warga berbaris di depan gang menuju ke rumah sederhana itu. Mereka berduyun-duyun menunggu kepulangan R ke rumah duka.

Salat Jenazah

Setelah tiba di rumah kediaman beberapa menit, jenazah langsung dibawa ke masjid guna dilakukan salat jenazah. Warga berjubel memadati depan rumah duka.

Mereka berdesak-desakan di gang sempit dengan lebar sekitar 1,5 meter itu. Bahkan sejumlah warga rela berdesak-desakan di jendela untuk melihat suasana rumah duka.

Ibu dan kakak perempuan R terus menangis. Sementara kerabat dan tetangga berusaha menenangkan keduanya.

"Enggak boleh nangis kelamaan, adek kamu sudah tenang di surga," hibur salah satu tetangga sambil memeluk kakak perempuan R.

Sementara ayah dan kakak lelaki R terlihat cukup tegar saat jenazah R tiba di rumah duka. Keduanya ikut salat jenazah di masjid yang tak jauh dari rumah duka.

R yang tutup usia 11 tahun diduga menjadi korban pemerkosaan. Bocah kelas 5 SD ini koma selama 4 hari di RSUP Persahabatan. Dokter menyatakan R mengalami infeksi otak dan saluran pencernaan, serta ada luka di kemaluannya.(Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini