Sukses

Inilah Penyebab Rem Blong Tucuxi yang Dikendarai Dahlan

Adanya penggantian electric vacuum pump di Mobil Elektrik Tucuxi dengan alat lain oleh pihak Dahlan Iskan diduga menjadi penyebab kecelakaan mobil tersebut.

Adanya penggantian electric vacuum pump di Mobil Elektrik Tucuxi dengan alat lain oleh pihak Dahlan Iskan diduga sebagai penyebab rem mobil tersebut blong dan mengalami kecelakaan.

"Kami mendengar penyebab kecelakaan adalah rem blong. Kami tidak berada di tempat kejadian akan tetapi dari observasi foto-foto sebelum dan setelah pembongkaran, kami menduga penggantian electric vacuum pump (untuk memperoleh tenaga penghisap bagi rem booster) dengan peralatan lain sebagai penyebab kecelakaan," jelas Danet dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Ahad (6/1/2012).

Danet menambahkan electric vacuum pump ini sangat penting bagi mobil elektrik untuk menghasilkan daya rem untuk kendaraan secara handal. Alat ini apabila diganti dengan produk lain yang tidak reliable akan mengakibatkan kehilangan daya rem.

"Dari semua pembongkaran yang dilakukan tanpa seijin dan sepengetahuan kami selama ini, inilah yang paling kami khawatirkan, kehilangan performa kendaraan serta feature safety yang telah dipasang pada kendaraan listrik Tucuxi. Apalagi, pembongkaran ini dilakukan oleh orang2 yang tidak qualified untuk melakukannya," tegasnya.

Selain itu, Danet menambahkan, pihaknya berharap pada masyarakat dan tim evakuasi mobil Tucuxi untuk berhati-hati saat evakuasi kendaraan. Pasalnya, ada arus listrik bertegangan tinggi pada mobil tersebut yang penanganannya harus dilakukan oleh orang atau tim yang berpengalaman. "Hal inilah yang perlu diperhatikan saat ini," tegasnya.

Sebelumnya, mobil listrik Tucuxi Menteri BUMN Dahlan Iskan mengalami rem blong sehingga menabrak tebing di Plaosan, Magetan, Jawa Timur. Mobil itu juga sempat diruwat di Solo, Jawa Tengah, agar terhindar dari bahaya dan petaka.

"Perjalanan dari Solo lancar, namun saat turunan dari Tawangmangu meluncur. Karena mobilnya melaju kencang dan ada problem di rem, jadi ditabrakkan ke tebing untuk menghindari korban di pinggir," kata Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu 5 Januari kemarin. (Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.