Sukses

Ini Analisis Roy Suryo Soal 'Rem Blong' Dahlan Iskan

"Saya sampaikan apa adanya saja, memang 'teknik mengerem' terkadang tidak diketahui beberapa pengendara," kata Roy Suryo.

Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, Roy Suryo menduga, ada faktor kesalahan manusia (human error) dalam kecelakaan mobil "Ferrari" Tucuxi yang dikemudikan Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan.

Apa maksud pernyataan Roy?

"Saya sampaikan apa adanya saja, memang 'teknik mengerem' terkadang tidak diketahui beberapa pengendara yang tidak terbiasa di rute-rute pegunungan. Seperti Cemoro Sewu-Maospati," kata dia kepada Liputan6.com, Minggu (6/1/2013).

Menginjak rem di turunan justru teknik yang keliru. "Jadi karena rem diinjak terus, maka menjadi panas dan terjadilah 'rem blong'," tambah dia.

Namun, pria yang dikenal sebagai pemerhati telematika itu mengatakan, hal tersebut sebenarnya bisa dihindari. "Pengendara yang berpengalaman pasti tahu dan berhenti saat rem mulai 'dalam' sehingga tidak "nyeplos" alias blong ...," kata dia.

Roy menambahkan, dalam mobil listrik, sistem rem berbeda dengan mobil biasa. "Karena harus bisa sekaligus me-rem dengan dinamonya sekaligus isi batere."

Namun, Roy agak ragu saat mendengar penjelasan Dahlan Iskan di sebuah televisi swasta. Beliau mengatakan 'remnya seperti mobil biasa' berarti masih (penyebab) 'gado-gado'," kata dia. "Maka seharusnya ada revisi di mobil listrik yang berikutnya."

Kecelakaan yang dialami Dahlan terjadi saat mobil listrik mewahnya menuruni lereng timur Gunung Lawu. Rem yang semula berfungsi baik, tiba-tiba mengalami masalah.

Daripada mencelakakan orang lain, Dahlan memilih menabrakkan kendaraannya ke tebing. "Kalau tidak saya tabrakkan ke tebing, mobil akan makin meluncur kencang dan akan membahayakan orang lain," kata Dahlan, Sabtu (5/1/2013).

Setelah menabrak tebing, mobil masih berjalan menabrak tiang listrik dan berhenti persis di depan kendaraan depannya, mobil jenis Panther di kanan jalan.(Ein/Adm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.