Sukses

VIDEO: Penyerbuan Teroris di Ladang Kacang Kagetkan Warga

Lokasi penyergapan Densus 88 yang menewaskan 3 terduga teroris di Pegunungan Saneo Ginte, Dompu dijaga ketat polisi.

Lokasi penyergapan Densus 88 yang menewaskan tiga terduga teroris di Pegunungan Saneo Ginte, Dompu, Nusa Tenggara Barat, masih dijaga ketat oleh polisi. Hingga Sabtu sore kemarin, polisi bersenjata lengkap terus berjaga-jaga di sekitar lokasi penyergapan oleh Densus 88 Antiteror.

Penyergapan sebelumnya terjadi Sabtu (5/1/2013) pagi di kebun kacang. Rentetan tembakan yang terdengar dari TKP membuat warga  kaget

Penyergapan itu tentunya membuat sejumlah warga takut. Selama ini mereka tidak pernah melihat atau mendengar kegiatan mencurigakan berbau militer di lokasi penyergapan.  Yang dilihat warga hanya aktifitas para petani kacang tanah yang memang sedang masuk dalam masa tanam.

Selain di Dompu, polisi juga menembak mati dua orang lain yang juga diduga terlibat teror di perbatasan Rora, Kabupaten Bima.  

Terkait penyergapan sabtu pagi itu, Mabes Polri memastikan bahwa lokasi penyergapan merupakan tempat pelatihan perakitan bom.

Hasil penyelidikan petugas memastikan kelompok teroris Dompu merupakan jaringan teroris Poso, dan masih terkait dengan kasus tewasnya 2 anggota polisi di Taman JK, Poso,  Sulawesi  Tengah. Di lokasi, petugas juga menemukan bom pipa dan campuran bahan peledak.

Selain itu, Kelompok Dompu ini juga masih satu kelompok dengan terduga teroris dari Kelompok Makasar yang dilumpuhkan polisi Jumat siang di sejumlah tempat di Sulawesi Selatan, setelah terlibat kasus pelemparan granat terhadap Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo November lalu.

"Dalam 2x24 jam, polisi berhasil meringkus 11 orang teroris," ucap Karo Penmas Div Humas, Brigdjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (5/1/2013).(Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini