Sukses

Dua Teroris Makassar yang Tewas Bawa Granat dan Pistol

Penangkapan terhadap empat orang terduga teroris di Makassar, Sulsel, sempat diwarnai penembakan terhadap anggota Densus 88 Antiteror.

Penangkapan terhadap empat orang terduga teroris di Makassar, Sulawesi Selatan, sempat diwarnai oleh penembakan terhadap anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror. Mereka akhirnya bisa dilumpuhkan berikut satu granat jenis nanas serta sebuah pistol jenis FN yang disita dari mereka.

"Saat digerebek mereka berusaha melarikan diri. Dua orang di antaranya sempat mencoba menembak anggota Densus, namun dapat dilumpuhkan dengan tembakan hingga tewas," jelas Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, di Jakarta, Jumat (4/1/2013).

Boy menjelaskan, sebelum terjadinya penggerebekan, petugas sudah membuntuti Ahmad Khalil alias Hasan saat menuju Masjid Al Nur Afiah di Rumah Sakit Regional Wahidin Sudirohusodo, Tamalanrea, Makassar. "Ketika tiba di lokasi, sudah menunggu tiga orang lainnya," ujar Boy.

Penggerebekan ini, menurut Boy tidak dilakukan secara tiba-tiba, karena dua korban tewas yaitu Hasan dan Syamsuddin HG alias Abu Kuswah merupakan target kepolisian. "Mereka merupakan anak buah Santoso yang selama ini melakukan teror di Poso," tegas Boy.

Dari catatan kepolisian, Abu Kuswah adalah pimpinan dari kelompk teroris Makassar. Sedangkan Hasan kerap dikaitkan dengan Abu Umar yang merupakan penyuplai senjata api dari Filipina. "Dua terduga teroris yang melarikan diri kami belum mengetahui identitasnya," ujar Boy.

Saat ini, dua terduga teroris yang ditembak di Makassar sudah diterbangkan ke Jakarta.(Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini