Sukses

Suasana Abidjan Relatif Tenang

Setelah dilanda kerusuhan berdarah selama dua hari, Ibukota Abidjan relatif lebih tenang. Di daerah pinggir kota yang terkena dampak terparah, warga mencemaskan kerusuhan susulan.

Liputan6.com, Abidjan: Situasi di Ibukota Pantai Gading, Abidjan, Rabu (6/12) sudah relatif lebih tenang setelah aksi kerusuhan berdarah yang terjadi selama dua hari berturut-turut sejak Senin silam. Kendati demikian, di beberapa wilayah di pinggiran kota yang terkena dampak kerusuhan terparah, warga masih diliputi ketakutan. Pasalnya, masih ada kemungkinan terjadinya kerusuhan lanjutan.

Suasana di Abidjan memang tampak berangsur-angsur pulih, setelah kerusuhan bermotif etnis dan politik. Beberapa kawasan sentra bisnis mulai dibuka kembali dan lalu lintas mulai ramai di sejumlah ruas jalan di ibukota.

Namun lain halnya dengan sejumlah daerah pinggiran. Di wilayah yang paling parah terkena dampak kerusuhan seperti Yopougon dan Abobo, suasana masih tampak mencekam. Kawasan yang biasanya ramai ini menjadi sunyi lantaran warga memilih tetap tinggal di rumah untuk menghindari kerusuhan susulan. Selain itu, bekas-bekas kerusuhan juga masih tersisa di dua kawasan padat penghuni tersebut.

Pada puing-puing rumah dan toko yang dibakar perusuh, sejumlah warga terlihat memunguti benda-benda yang masih bisa dimanfaatkan. Sementara di satu sudut kota lainnya, sebuah mayat korban kerusuhan masih dibiarkan saja tergeletak di jalan. Dari luka-luka di tubuhnya, diduga kuat korban tewas akibat pukulan benda keras berkali-kali.

Insiden berdarah ini kontan membuat warga asing ketakutan. Namun, sejauh ini belum dilaporkan adanya upaya meninggalkan kota ini. Di wilayah Abidjan, saat ini jam malam masih diberlakukan dari pukul 09.00 sampai 18.00 waktu setempat yang mulai diberlakukan pada 12 Desember mendatang.(BMI/Sus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini