Sukses

2 Korban BMW Rasyid Rajasa Dirawat di Ruang VIP, Bebas Biaya

Dua korban yang masih dalam perawatan di RS Bhayangkara, Jakarta Timur, dirawat di ruang VIP.

Hingga saat ini, Enung (34) dan Rifal (8) masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara R Said Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur. Dua orang itu merupakan korban kecelakaan BMW maut yang dikendarai putra bungsu Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Muhammad Rasyid Amrullah Rajasa.

Menurut Kepala Sub Bidang Pelayanan Medis RS. Bhayangkara, dr. Yayok MS, semua biaya kedua korban ditanggung oleh pihak Rasyid Rajasa. Keduanya tak mengeluarkan uang sepeser pun. Untuk biaya perawatan selama di rumah sakit, Yayok enggan menjawab.

Ibu dan anak ini menjalani perawatan di Paviliun Cendrawasih lantai 4 ruang VIP. Satu kamar di ruang VIP ini untuk satu orang.

"Kalau itu belum bisa diberitahu, nanti masih dihitung," kata Yayok di RS Bhayangkara, Jakarta Timur, Rabu (2/1/2013). 

Semalam, Hatta Rajasa juga menegaskan bahwa semua biaya yang dikeluarkan korban akan ditanggung keluarga Hatta Rajasa. Hatta mengatakan dirinya bertanggungjawab penuh kepada semua korban tewas dan luka-luka.

Enung sendiri merupakan ibu dari Raihan, bayi 14 bulan yang meninggal dunia akibat kecelakaan ini. Saat ini kondisi Enung dan Rifal relatif stabil. Namun masih harus menjalani perawatan hingga empat hari.

Enung, wanita asal Sukabumi itu mengeluhkan rasa pusing akibat trauma saat kecelakaan. Untuk itu, dokter mengambil tindakan pemeriksaan CT Scan kepala. "Kemudian pemeriksaan laboratorium, akan kita observasi lagi. Lebih lanjut," kata dia.

Enung juga mengalami luka sobekan di bagian tangan. Sedangkan Rifal, yang juga merupakan anak dari Enung, masih dalam penanganan secara intensif oleh tiga dokter. Rifal yang masih di bawah umur ini juga mengalami trauma akibat kecelakaan itu.  (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini