Sukses

Kenakan Baju Betawi, Pegawai Pemprov DKI Happy

Kebijakan baru untuk mengenakan pakaian tradisional Betawi yang diusung Gubernur DKI Jakarta Jokowi diterima baik oleh pegawai-pegawai Pemprov DKI Jakarta.

Kebijakan baru untuk mengenakan pakaian tradisional Betawi yang diusung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo diterima baik oleh pegawai-pegawai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Harus tampil tradisional, jajaran pegawai negeri sipil (PNS) yang berada di bawah pimpinan lelaki yang akrab disapa Jokowi ini gembira.

"Tadi pagi itu happy-happy saja. Wah, gitu. Mereka ceria-ceria saja tuh. Mungkin karena unik kali, ya. Biasa kan hanya setiap tanggal 22 Juni, setiap ulang tahun DKI Jakarta. Tiba-tiba setiap Rabu harus pakai," kata Asisten Pemerintahan Sylviana Murni di Jakarta, Rabu (2/1/2013).

Sylviana menuturkan, ada keasyikan tersendiri ketika memakai baju unik yang biasanya hanya dipakai pada acara-acara tertentu. Namun, pihaknya masih memberikan kesempatan bagi pegawai yang belum siap mengikuti kebijakan ini.  

"Responsnya sepertinya alhamdulillah. Kalau misalnya ada yang 'aduh, kita belum punya', itu kami punya toleransi, kok. Artinya diberi kesempatanlah untuk mempersiapkan. Tapi kan mempersiapkannya tidak lama-lama, ya. Kita kan juga sudah punya Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai," tutur dia.

Pegawai Pemprov DKI Jakarta mulai mengenakan pakaian tradisional Betawi. Pegawai pria terlihat mengenakan baju koko putih, celana kain panjang warna hitam, lengkap dengan sarung yang terselempang di pundak. Sedangkan pegawai perempuan tampil anggun mengenakan kebaya Betawi. (Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.