Sukses

Minggu Berdarah di Gereja Nigeria, 15 Jemaat Dibantai

Boko haram kembali beraksi, menyerbu sebuah gereja dan memberondongkan tembakan. Kekerasan terus terjadi di Nigeria.

Kebaktian Minggu yang digelar khidmat di sebuah gereja di Desa Chibok, Nigeria berubah menjadi pertumpahan darah, saat sekelompok ekstremis menyeruak masuk, membantai 15 jemaat yang ada di sana.

"Personel kami di Chibok melaporkan, sejumlah penyerang menyerbu sebuah gereja selama misa Minggu dan membunuh 15 orang," kata Mohammed Kanar, koordinator regional Badan Penanganan Darurat Nasional Nigeria, seperti dimuat situs Dawn.com, Selasa 1 Januari 2013,

Sementara, informasi detail kejadian di Chibok yang terpencil masih dikumpulkan. Namun, Mohammed Kanar mengatakan para korban tewas ditembak.

Ia kemudian menyebut lokasi kejadian berada di Gereja Evangelis di Kyaci, di pinggiran Chibok. Dugaan kuat pelaku mengarah ke Boko Haram -- kelompok militan garis keras yang tak hanya mengincar umat Kristiani, juga umat Muslim yang tak sepaham dengan mereka.

Serangan ini terjadi pasca aksi sadis para penyerang yang menyembelih 15 umat Kristiani dalam serangan fajar di Musari, juga di wilayah timur laut. Baik Musari maupun Chibok berada di negara bagian Borno, basis Boko Haram.

Sementara, pada malam Natal minggu lalu, sejumlah orang bersenjata juga menyerang di timur laut negara bagian Yobe, menewaskan enam orang, termasuk pastor. Sebelum akhirnya menyulut api yang menghanguskan gereja.

Muslim dan simbol otoritas Nigeria sering menjadi sasaran Boko Haram, tetapi kelompok ini secara khusus menargetkan orang Kristen, termasuk melakukan pemboman bunuh diri di gereja.

Tanda Akhir Zaman?

Kabar pembunuhan itu membuat Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan prihatin. Ia mengatakan, serangan mematikan atas sejumlah gereja di negaranya dan kekerasan yang terjadi di seluruh dunia, bisa jadi pertanda datangnya "akhir zaman".

"Apakah ini bisa jadi menjadi pertanda  bahwa akhir zaman telah begitu dekat?," kata dia kepada jemaat gereja.

Jonathan juga menyebut, Kelompok Boko Haram punya niat untuk mengambil alih ibukota Nigeria, Abuja. Tapi, ia menegaskan, "kami bersumpah Boko Haram tidak akan berhasil. Kekerasan akan bisa dikendalikan."(Ein)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini