Sopir Grand Livina Maut Disodorkan 25 Pertanyaan

Sopir Grand Livina maut, Andhika Pradipta Bayu Angin disodorkan 25 pertanyaan saat diperiksa di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Pemeriksaan berlangsung dari pukul 16.00 WIB dan selesai pukul 18.30 WIB, mengingat kondisi Andhika yang belum pulih.

Dalam jumpa pers itu, Andhika tak menceritakan setelah keluar dari Cafe Tipsy sekitar pukul setengah satu malam. Hidayat Bostam, pengacara Andhika, dalam keterangan pers di RS Fatmawati, Sabtu (29/12/2012) malam mengatakan, kliennya mengakui menabrak 7 orang di warung pecel lele. Kejadiannya berlangsung di Jalan Ampera Raya, Kemang, Jakarta Selatan, pada Kamis 27 Desember lalu.

Andhika saat itu mengendarai Grand Livina melaju di Jalan Kemang. Tiba-tiba mobil hitam bernomor polisi B 1790 KEL itu menabrak Daihatsu Taruna yang akan keluar dari tempat parkir Cafe Piccadilly, Kemang.

Usai tabrakan itu, Andhika panik setelah mengetahui Wongsun Huan, rekannya kaget dan teriak. Mobil tancap gas dalam kecepatan sekitar 40-50 kilometer per jam mengarah ke Jalan Ampera Raya. Lampu mobil kemudian dimatikan untuk menghilangkan jejak.

Tak lama Livina menabrak tiga sepeda motor yang sedang parkir di sebuah tambal ban. Kemudian mobil kembali melaju dan menabrak warung pecel lele. Kendaraan baru berhenti setelah menabrak mobil Toyota Avanza. "Andhika keluar dan seperti ada yang mukulin," kata Hidayat.

Jika sudah pulih, kata Hidayat, langkah selanjutnya akan membawa Andhika ke Polres Metro Jaksel untuk pemeriksaan lebih lanjut. "memang dia sudah menjadi tersangka dan mengakui kalau menabrak. tapi dia belum ingat," imbuh Hidayat.(Ais)
http://news.liputan6.com/read/476284/belum-sadar-penuh-sopir-livina-maut-belum-bisa-diperiksa