Sukses

Model: Kiamat Maya Saatnya Puaskan Nafsu Seks

Orang New York menganggap rumor kiamat maya 21 Desember 2012 sebagai kesempatan pesta pora dan mengumbar nafsu.

Rumor kiamat Maya, 21 Desember 2012. Ada yang luar biasa takut dan panik, segera bersembunyi ke bunker atau pergi ke gunung mistis untuk mencari selamat. Yang lain menanggapi rumor itu dengan akal sehat. Sementara bagi sebagian warga New York: ini saatnya memuaskan nafsu!

Pikiran liar itu dipicu isu dunia bakal kiamat, bertepatan dengan berakhirnya kalender hitung panjang (Long Count) Maya. Dikipasi film "2012" yang rilis tahun 2009 lalu, dibumbui kabar bohong yang beredar di internet.

Seorang model seksi pakaian renang, Niki Ghazian berpendapat, kiamat Maya adalah alasan kuat untuk melakukan hubungan seksual. "Kalaupun mati. Aku tak mau mati di "musim kering"," kata Ghazian, seperti dimuat New York Post, Kamis (20/12/2012).

Model yang malang melintang di catwalk di New York dan Los Angeles akan menghabiskan malam terakhir sebelum "kiamat" dengan pesta pora. Sembari berharap bertemu dengan seorang lelaki ganteng nan seksi. Atau mungkin lebih dari satu.

"Ini saatnya untuk memuaskan diri," kata dia. "Kalau dunia akan segera berakhir, mengapa harus menahan diri?"

Begitu juga yang ada di otak Dennis Cintron (29), seorang bartender di Lower East Side. Ia akan membeli baju baru, potong rambut model teranyar, tampil habis-habisan untuk menyambut kiamat.

Tujuannya, tak lain tak bukan, demi mendapatkan sejumlah partner cinta semalam, sebelum "dunia berhenti berputar". "Aku akan mencari pasangan untuk menyambut kiamat," kata dia.

Pun dengan Sara Saperstein (26) dari Bushwick. "Ini seperti menyambut pesta tahun baru, aku akan keluar dan berpesta liar." kata dia.

Tak sulit untuk menemukan tempat yang akan memenuhi niatnya itu. Lebih dari selusin bar dan klub di Kota New York yang menawarkan accara spesial di malam kiamat. Ada pertunjukan komedi di  Bell House, Gowanus. Atau “End of the Funking World Party” di B.B. King Blues Club, Midtown.

Sementara di dunia maya, orang-orang mengiklankan diri. Khususnya di situs-situs kencan, Craigslist.org atau OKCupid.com.  Juga di media sosial. Mencari "pendamping" saat kiamat, 'kencan biasa", atau bahkan "seks saat kiamat".

"Kalau kau tak punya cara menyambut kiamat, ayo kita sama-sama," tulis seorang pria lajang berusia 30 tahun dari Midtown. "Ceritakan padaku tentang rencanamu menghabiskan jam-jam terakhir di dunia -- dan tentu saja, sertakan foto."

"Malam Penuh Dosa"

Namun, tak semua orang sepakat. "Akan banyak bayi yang tak direncanakan, dosa-dosa akan tercipta di malam itu," kata Rob Rossi, seorang bartender di New York seperti dimuat Daily Mail. "Aku bahkan tak berniat mencobanya."

Lainnya menolak mentah-mentah ide pesta liar yang mengumbar syahwat. "Kalaupun dunia kiamat besok, aku memilih mati dalam kondisi perawan," demikian tulis seseorang di Twitter.(Ein)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini