Sukses

Ini Prediksi Bencana Tahun 2013

BNPB menyebut, ada 13 jenis bencana yang berpotensi terjadi di wilayah Nusantara.

Di balik kekayaan alam dan keindahannya, Indonesia rawan bencana. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho memaparkan bencana yang berpotensi terjadi di nusantara 2013 mendatang.

Dia menyebut, ada 13 jenis bencana yang mungkin terjadi. Yakni, bencana geologi (gempa bumi, tsunami, erupsi gunung berapi), bencana hidrometerologi (banjir, longsor, kekeringan, kebakaran lahan dan hutan, puting beliung dan gelombang pasang), bencana biologi (epidemik, wabah penyakit), dan bencana sosial (konflik sosial, teror).

Berikut prediksi bencana tahun 2013:

Potensi Bencana geologi

1. Bencana gempabumi dan tsunami tidak dapat diprediksi, bersifat mendadak, potensi gempa terdapat di daerah daerah rawan gempa. Terdapat 386 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk 157 juta jiwa yang tinggal di daerah rawan tinggi dan sangat tinggi dari bahaya gempa bumi di Indonesia.

2. Tsunami sangat ditentukan oleh gempa bumi (magnitude, kedalaman, dan sumber gempa). Sumber tsunami adalah  zona subduksi, intra-plate, erupsi gunung di laut. Selama tahun 1629-2012 terdapat sekitar 172 tsunami di Indonesia. Sebanyak 233 kabupaten/kota dengan penduduk 5 juta jiwa berada pada daerah rawan tsunami di Indonesia.

3. Erupsi gunung berapi tidak dapat diprediksi untuk jangka panjang. Beberapa watak letusan gunung berapi telah berubah. Saat ini terdapat ;

- 6 gunung status Siaga/level III (Raung, Rokatenda, Sangeangapi, Lokon, Karangetang, Ijen)

- 13 status Waspada/level II (Gamalama, Bromo, Talang, Krakatau, Kerinci, Gamkonora, Ibu, Papandayan, Ili Lewotolo, Sinabung, Dunkono, Semeru, Merapi)

- Gunung Lokon diperkirakan masih memiliki energi untuk terjadi letusan seperti yang terjadi selama ini.

Potensi Bencana hidrometereologi

1. Bencana hidrometereologi (banjir, longsor, kekeringan, kebakaran lahan hutan dan puting beliung) akan mendominasi selama 2013.

2. BMKG menyatakan musim penghujan normal. Hingga Mei 2013 kondisi hujan ; normal (50 persen), El Nino (32 persen), La Nina (18 persen) yakni di wilayah Sulawesi Tenggara, NTT, dan NTB curah hujan di bawah normal (10-15 persen).

3. Puting  beliung berpotensi hingga Maret-April 2013.

4. Banjir dan longsor berpotensi terjadi hingga Maret 2013. Puncak banjir dan longsor Januari-Februari 2013. Sebanyak 315 kabupaten/kota dengan penduduk 60,9 juta jiwa tinggal di daerah rawan sedang dan rawan tinggi banjir di Indonesia. Sedangkan untuk longsor terdapat 270 kabupaten/kota dengan penduduk 124 juta jiwa yang berada di daerah rawan sedang dan rawan tinggi longsor.

5. Banjir lahar dingin berpotensi di Gunung Merapi (77 juta m3), Galamama, Bromo, Lokon dan Soputan hingga Maret 2013.

6. Kebakaran lahan dan hutan selama musim kemarau berpotensi terjadi di 8 provinsi "langganan" diantaranya di Sumut, Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, Kalteng, Kalsel, dan Kaltim. Budaya bakar lahan atau hutan masih pengaruhi bencana ini.

7. Kekeringan berpotensi terjadi selama Agustus-Oktober 2013 di Jawa, Bali, NTT dan daerah-daerah yang defisit air.(Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.