Sukses

Jokowi Lantik Walikota Jaktim di Bekas Pembuangan Sampah

Bagi Jokowi, bila pelantikan digelar di gedung, maka si walikota tidak mengetahui permasalahannya.

Ada yang berbeda dalam pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Jakarta Timur pagi ini. Biasanya, pelantikan pejabat kota itu digelar di balai kota, gedung walikota atau minimal di sebuah gedung lengkap dengan pendingin ruangan atau AC.

Tapi tidak yang terjadi pagi ini. Gubernur DKI Joko Widodo atau Jokowi melantik Walikota dan Wakil Walikota Jakarta Timur di lapangan besar bekas Tempat Pembuangan Sampah Akhir di kawasan Pulo Jahe, Jakarta Timur.

Suasana pelantikan begitu sederhana, hanya ada satu panggung untuk penyematan pelantikan. Pantauan Liputan6.com panggung besar yang didominasi warna oranye itu sangat-sangat sederhana. Bukan seperti suasana pelantikan seorang walikota. Hanya satu spanduk besar dan dekorasi panggung yang biasa.

Untuk tamu-tamu undangan sudah disiapkan kursi-kursi di depan panggung. Sekitar pukul 08.00 wib, Jokowi melantik dan membacakan sumpah jabatan HR Krisdianto sebagai Walikota Jakarta Timur dan Husein Nurad sebagai Wakilnya.

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan alasan menggelar pelantikan dengan cara sederhana ini. Jokowi akui biasanya pelantikan kerap digelar di gedung balai kota atau kantor walikota.

"Tapi hari ini kita lakukan di tengah-tengah masyarakat. Karena memang orientasi kita sekarang ini bukan seremonial tapi fungsional," kata Jokowi.

Bagi Jokowi, jabatan itu bukan untuk sebuah kuasa. Jabatan yang diemban itu untuk melayani. "Untuk bekerja kepada masyarakat. Ini perlu saya ingatkan kepada Pak Walikota dan Pak Wakil," kata Jokowi.

Lalu mengapa pelantikan di lokasi tempat pembuangan akhir? "Karena di sinilah permasalahan-permasalahan itu ada, di kampung-kampung," kata Jokowi. Di sela pidatonya yang serius, Jokowi salah menyebut nama kampung.  "Tidak hanya di Kebun Jahe," kata Jokowi. Sontak warga yang berada di sekitar itu langsung interupsi. "Pulo Jahe Pak Jokowi."

Jokowi mengakui masih belum hafal nama-nama kelurahan. Apalagi nama kampung. Satu hal yang paling penting, kata Jokowi, Walikota dan Wakil Walikota setelah dilantik ini langsung sudah tahu permasalahan. Seperti permasalahan drainase, selokan, MCK yang kurang baik, atau penghijauan.

"Kalau kita lantik di gedung, tempatnya ber-ac, masalahnya tidak akan kelihatan. Karena yang kelihatan yang bagus-bagus saja," kata Jokowi yang disambut tepuk tangan. (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini