Sukses

Dihina Malaysia, Pendukung Gus Dur Malah Bangga

Adhie Masardi mengatakan, apa yang ditulis Maidin itu menujukkan ketidakpahamannya terhadap budaya dan sejarah Indonesia.

Mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainuddin Maidin kembali membuat tulisan kontroversial di blognya. Setelah menghina BJ Habibie, kini ia menyebut mantan Presiden Indonesia lainnya, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai dalang kerusuhan di Malaysia.

Namun, hal itu ternyata tak membuat penudukung Gus Dur berang. Mantan Juru Bicara Gus Dur, Adhie Masardi mengatakan, apa yang ditulis Maidin itu menujukkan ketidakpahamannya terhadap budaya dan sejarah Indonesia.

"Pandangan dia tentang Gus Dur salah. Cara dia memandang tokoh-tokoh Indonesia itu menunjukkan pengaruh orang-orang Indonesia sangat besar di Malaysia. Secara fisik kita memang kalah dengan Malaysia, tapi secara intelektual kita masih unggul," ungkapnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (20/12/2012).

Meski begitu, ia percaya para pendukung Gus Dur tidak marah dengan hinaan Maidin itu. Ia justru mengaku bangga.

"Saya melihatnya, tulisan Maidin itu malah menunjukkan bahwa kebesaran dan pengaruh Gus Dur di Malaysia besar sekali. Mereka itu ketakutan dengan pikiran tokoh-tokoh Indonesia," imbuhnya.

Dalam blognya yang diposting pada Rabu 19 Desember 2012, Zainuddin Maidin menyebutkan bahwa demonstrasi reformasi yang terjadi di Malaysia merupakan konspirasi Anwar Ibrahim dengan Habibie, Gus Dur, dan Amien Rais.

"Sedarlah, insaflah masyarakat Cina Malaysia. Adakah ini yang anda mahu? Adakah ini yang anda kejar?" tulis Zainuddin dalam blognya.

Dalam blognya itu, ia juga mengutip pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat melawat ke Malaysia. "Bahwa good society ditandai oleh budaya dan karakter anti kekerasan, merupakan amanat Pak Susilo Bambang Yudhoyono yang bervisi, berani, dan sangat berarti kepada bangsanya."(Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini