Sukses

VIDEO: Bentrokan Warnai Eksekusi Sekretariat Ormas

2 polisi mengalami luka-luka dan sebanyak 21 orang diamankan.

Eksekusi sebuah bangunan yang berfungsi sebagai sekertariat sebuah ormas di Denpasar, Bali diwarnai bentrok. Pihak ormas keberatan kantor mereka dieksekusi. Mereka pun melawan petugas yang akan mengeksekusi. Akibatnya, 2 polisi mengalami luka-luka dan sebanyak 21 orang diamankan.

Puluhan anggota ormas dari Pembela Kesatuan Tanah Air (Pekat) tak terima mengenai rencana eksekusi terhadap kantornya, Rabu (19/12/2012). Mereka pun berupaya mempertahankan kantornya itu.

Polisi yang berjaga di lokasi berusaha menghalau anggota ormas itu agar proses eksekusi lancar. Namun, mereka justru mendapat perlawanan dari anggota ormas itu.

Akhirnya, aksi saling dorong yang berujung bentrok pun tak terelakkan. Polisi tak mau kalah. Mereka mencoba membubarkan massa dengan menyemprot air dari mobil water canon.

Upaya petugas ini berhasil. Mereka berhasil merangsek ke gedung yang akan dieksekusi itu. Hal ini membuat puluhan anggota ormas kocar kacir, dan sebagian kabur.

Kericuhan ini dipicu putusan eksekusi Pengadilan Denpasar yang ditolak ormas Pekat. Mereka keberatan pindah, meski gedung sekretariat yang sebelumnya bersengketa dimenangkan pemohon Fatimah melalui putusan Mahkamah Agung. (Ary)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.