Sukses

Ancaman Malam Pergantian Tahun di Jakarta

Jokowi menegaskan bahwa acara Car Free Night itu bukan acara utama pergantian tahun di Jakarta.

Sekitar 20.000 ribu personel akan turut mengamankan sekitar 1.680 gereja yang berada di Jakarta jelang malam Natal dan Tahun Baru. Pengamanan itu juga memprioritaskan objek-objek vital dan lokasi hiburan.

"Objek-objek prioritas lainnya yakni Monas, Ragunan, TMII, Ancol, Kota Tua, dan Pulau Seribu," kata Wakil Kapolda Metro Jaya Brigjen Pol Sudjarno saat rapat bersama Gubernur DKI Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Rabu (19/12/2012).

Untuk pengamanan di Monas akan dikerahkan 496 personel, di Ragunan, TMII, dan Anco sekitar 577 petugas, Kota Tua dikerahkan 337 pengamanan dan Pulau Seribu sebanyak 110 anggota.

Saat ini, kata dia, secara umum kondisi masih terkendali. Unjuk rasa sudah mulai berkurang menjelang tahun baru. "Semua bisa kami atasi," kata dia.

Kendati begitu, Polda masih mengantisipasi ada sejumlah perkiraan ancaman yang mungkin timbul. Ancaman-ancaman itu seperti ancaman bom, perkelahian massal, gangguan kegiatan ibadah, penjualan masakan kadaluarsa, pesta narkoba, serta penyalahgunaan kembang api.

"Ada pula aksi kebut-kebutan dan kecelakaan, pencurian, serta perubahan cuaca yang ekstrim," kata dia.

Salah satu yang menjadi atensi adalah penyelenggaraan Car Free Night di sepanjang Sudirman-Thamrin sampai kawasan Monas. Ini merupakan kegiatan pertamakalinya di Jakarta. Persiapan teknis semalam tanpa kendaraan bermotor sedang dilakukan.

Menurut Jokowi, kegiatan tanpa mobil dan motor di malam pergantian tahun itu bukan acara inti. Satu hal yang diingatkan Jokowi bahwa aturan dari kepolisian dan TNI harus diikuti.

"Jadi yang Car Free Night adalah tambahan. Yang pertama untuk memberi tambahan warna lain, bebas tiket sehingga masyarakat menikmati tahun baru. Tidak menikmati macet dan asap. Saya kiar secara detail ini mohon ditindaklanjuti dengan rapat-rapat teknis," jelas Jokowi. (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.