Sukses

NASA Bantah Isu Listrik Mati Sejagad 23-25 Desember 2012

Beredar rumor, NASA memprediksi listrik di seluruh dunia akan mati selama tiga hari, dari 23 sampai 25 Desember 2012. Itu tidak benar!

Belum lagi usai isu kiamat Maya 21 Desember 2012, di sejumlah media sosial beredar rumor lain: bahwa Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memprediksi listrik di seluruh dunia akan mati selama tiga hari, 23 sampai 25 Desember 2012.

Disebut-sebut, penyebabnya adalah kesejajaran alam semesta. Di mana matahari, bumi akan berada dalam posisi sejajar untuk kali pertamanya.

Benarkah demikian? Tidak sama sekali.

NASA membantah mentah-mentah rumor itu. "Sama sekali tidak benar. Baik NASA maupun organisasi ilmiah tak pernah memprediksi hal semacam itu," demikian dimuat dalam situs nasa.gov.

NASA juga membantah klaim yang menyebut "kesejajaran alam semesta" akan menimbulkan mati listrik total. "Itu tak benar. Tak ada akibat seperti itu,"kata NASA.

Badan antariksa itu menyebut, sejumlah rumor soal mati listrik total, mengutip keberadaan video berisi pesan kesiapsiagaan dalam kondisi darurat yang disampaikan pimpinan NASA, Charles Bolden.

Dalam video yang direkam 2011 lalu, Bolden meminta keluarga di AS untuk siap siaga menghadapi kondisi tak disangka. Seperti bencana alam, juga serangan dari luar laiknya aksi teror 9/11. Untuk bersiap menghadapi yang terburuk.

Keluarga di AS juga diminta menyediakan peralatan darurat, menyiapkan sistem komunikasi di saat genting, juga titik pertemuan keluarga jika sesuatu yang tak diinginkan terjadi.

"Ini hanya pesan sederhana yang mendorong orang untuk bersiap dalam kondisi darurat. Video itu direkam sebagai bagian kampanye pemerintah," ujar NASA. "Tak pernah menyebut soal listrik mati total." Apalagi menyebut bumi akan gelap gulita selama tiga hari.

Tak Punya Efek Dahsyat

Soal kesejajaran planet, NASA  menyebut, tak ada peristiwa itu dalam beberapa dekade ke depan. "Kalaupun kesejajaran itu terjadi, efeknya pada Bumi bisa diabaikan," kata NASA.

Salah satu kesejajaran besar terjadi pada 1962, dua lainnya terjadi pada tahun 1982 dan 2000. Tak ada apapun terjadi. "Tiap bulan Desember, Bumi dan Mahatari sejajar kira-kira di pusat Galaksi Bimasakti. Namun ini adalah kejadian tahunan, tak ada konsekuensinya."

NASA meminta semua pihak tidak khawatir dengan isu-isu seputar tahun 2012. Termasuk kiamat Maya. "Dunia tidak akan  kiamat pada tahun ini. Planet kita baik-baik saja selama lebih dari 4 miliar tahun. Para ilmuwan terkemuka dan kredibel di seluruh dunia tahu persis, tak ada ancaman terkait dengan 2012."

Terhadap sejumlah klaim dramatis yang muncul, NASA meminta semua orang kritis. "Apakah itu ilmiah? Mana buktinya?," kata NASA.

Sejauh ini tak ada bukti terpercaya yang memperkuat rumor bahwa sesuatu yang buruk secara global akan terjadi pada Desember 2012.(Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.