Sukses

Ratusan Personel GAM Ditarik Mundur

Sebanyak 500 personel GAM Wilayah Aceh Besar telah menarik diri ke barak. Sejauh ini, GAM berusaha untuk tetap mematuhi kesepakatan damai yang telah ditandatangani 9 Desember 2002.

Liputan6.com, Jakarta: Sosialisasi kesepakatan damai antara pemerintah Indonesia dan kelompok separatis Gerakan Aceh Merdeka terus dilakukan. Setelah TNI/Polri menarik diri dari sejumlah kawasan di Serambi Mekah, belum lama berselang, giliran GAM Wilayah Aceh Besar menarik sekitar 500 personel ke barak. Langkah ini lebih dititikberatkan sebagai upaya mensukseskan terlaksananya perjanjian penghentian permusuhan RI-GAM.

Menurut Panglima GAM Gajah Keng, Aceh Besar, Teungku Hamzah, pihaknya berharap langkah penarikan pasukan juga dilakukan pemerintah Indonesia. Selain itu, TNI juga diminta secara konsisten tak menggelar operasi dengan dalih apa pun. Pasalnya, sejauh ini pihaknya tetap menghormati kesepakatan damai 9 Desember dengan berusaha untuk tak menyerang TNI/Polri. Kendati begitu, dia menambahkan, jika diserang pihaknya hanya akan bertindak defensif.

Sejauh ini, TNI telah menarik pasukannya dari pengepungan di Desa Cot Trieng, Aceh Utara, yang diyakini sebagai markas GAM. Penarikan pasukan itu sebagai satu di antara komitmen bagi terlaksananya perjanjian penghentian permusuhan yang telah ditandangani di Jenewa, Swiss [baca: TNI Ditarik Bertahap dari Aceh].(ORS/Mukhtarudin Yakoeb dan Ferry Effendi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.